Kroya, serayunews.com
Salah satu wilayah di Kecamatan Kroya yang paling terdampak diantaranya di RW 6 Dusun Karag Desa Gentasari yang mulai terendam banjir pada Minggu (20/3/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Dilaporkan air menggenangi rumah warga dan area sekitar dengan kedalaman lebih dari satu meter. Banjir yang menggenangi wilayah tersebut disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Sabtu (19/3) malam, serta luapan Sungai Tipar. Selain itu, wilayah ini juga sudah menjadi daerah langganan banjir karena di dataran rendah.
Kepala UPT BPBD Kroya Sugiarto menyampaikan, pihaknya bersama sejumlah relawan sudah membantu evakuasi warga ke tempat pengungsian di MI setempat. Selain itu juga ada yang mengungsi di tanggul sungai.
“Yang mengungsi di MI sekitar 150 jiwa lebih, ini masih kita data, serta ada juga yang membuat tenda di tanggul, untuk Dusun Karag paling ujung sebelah tanggul ada lokasi paling dalam sekitar 150 sentimeter,” ujar Sugiarto saat dikonfirmasi.
Adapun untuk kebutuhan logistik permakanan, pihaknya bersama unsur terkait telah mendirikan dapur umum di pengungsian, yang memproduksi sekitar 500 porsi makanan.
“Logistik sudah dipersiapakan dari Dinas Sosial, untuk kebutuhan sekitar 500 bungkus, nanti kita salurkan ke warga terdampak termasuk yang ada di tanggul, tim kesehatan juga sedang disiapkan,” ujarnya.
Sugirto menambahkan, untuk wilayah lain di Kecamatan Kroya yang terdampak banjir yakni di Desa Mujur Lor dan Desa Mujur.
“Selain Mujur, ini wilayah lain juga bisa terdampak limpasan air banjir yakni Desa Kedawung dan Sikampuh, karena daerah aliran air,” ujarnya.
Sedangkan untuk wilayah lain di Distrik Kroya, Sugiarto mengatakan, sejumlah desa di Kecamatan Nusawungu juga masih terendam banjir sejak Selasa (15/3) dan belum surut dengan signifikan, karena curah hujan masih tinggi.