SERAYUNEWS- Kabar baik datang untuk jutaan masyarakat Indonesia! Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 3 tahun 2025 sudah mulai cair sejak Juli hingga September.
Kini, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa langsung cek status pencairan lewat HP menggunakan aplikasi resmi Cek Bansos dari Kemensos tanpa harus repot ke kantor desa.
Ada dua cara praktis untuk mengecek pencairan bansos: lewat aplikasi dan website resmi Kemensos.
1. Cek Bansos via Aplikasi
⦁ Unduh aplikasi Cek Bansos di Play Store atau App Store.
⦁ Daftar akun menggunakan NIK dan KK, lalu lakukan verifikasi dengan KTP.
⦁ Login dan pilih menu Cek Bansos.
⦁ Masukkan data sesuai KTP, klik Cari Data.
⦁ Jika terdaftar, informasi bantuan akan langsung muncul di layar.
2. Cek Bansos via Website
⦁ Kunjungi tautan resmi: https://cekbansos.kemensos.go.id
⦁ Masukkan data sesuai KTP, lalu klik Cari Data untuk mengetahui status pencairan.
Bantuan yang diterima KPM berbeda sesuai kategori penerima dalam keluarga:
⦁ Ibu hamil / anak balita: Rp750.000
⦁ Anak SD: Rp225.000
⦁ Anak SMP: Rp375.000
⦁ Anak SMA: Rp500.000
⦁ Lansia: Rp600.000
⦁ Penyandang disabilitas berat: Rp600.000
Sementara itu, BPNT diberikan sebesar Rp600.000 per tahap, biasanya dicairkan per dua atau tiga bulan sekali.
Meski penyaluran bansos tahap 3 sudah mencapai lebih dari 70% menurut laporan Kemensos, masih banyak KPM yang mengeluhkan saldo kosong di rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Berikut penyebabnya:
1. Masalah Data Administratif
⦁ NIK atau KK tidak sesuai antara data Dukcapil dan DTKS.
⦁ Data ganda di sistem penerima bantuan.
⦁ Proses migrasi ke DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) menyebabkan data belum tervalidasi.
2. Perubahan Status Kelayakan
⦁ Keluarga keluar dari kategori miskin sesuai standar terbaru BPS.
⦁ Komponen PKH hilang, misalnya anak lulus sekolah atau lansia meninggal dunia.
⦁ Terdeteksi memiliki penghasilan tetap.
3. Transaksi Mencurigakan
⦁ Beberapa KPM dicoret setelah PPATK menemukan transaksi ilegal, seperti:
⦁ Pembelian item game online.
⦁ Transaksi slot online atau judi digital.
⦁ Jika terbukti, hak bansos bisa dihentikan permanen.
4. Kendala Teknis Rekening KKS
⦁ Rekening tidak aktif selama lebih dari 3 bulan.
⦁ Nama pemilik rekening tidak sesuai dengan data penerima.
⦁ Kartu KKS rusak atau error saat digunakan di ATM.
Bagi KPM yang masih mengalami kendala, segera lakukan langkah berikut:
⦁ Perbarui data keluarga di Dukcapil, termasuk pindah domisili, kelulusan sekolah, hingga kematian anggota keluarga.
⦁ Cek status pencairan secara rutin lewat aplikasi atau website Cek Bansos.
⦁ Laporkan masalah ke kelurahan, Dinas Sosial, atau melalui layanan pengaduan Kemensos.
Pencairan bansos PKH dan BPNT tahap 3 tahun 2025 memang tidak selalu berjalan mulus. Masalah teknis, validasi data, hingga status kelayakan bisa membuat dana bantuan tertunda.
Namun, KPM tidak perlu panik. Dengan rutin mengecek aplikasi Cek Bansos, memperbarui data, dan segera melapor jika ada kendala, hak bantuan akan lebih cepat kembali tersalurkan.
Jadi, pastikan Anda proaktif agar bansos tetap lancar cair di tahap berikutnya.