Wanareja, serayunews.com
Kasi Humas Polresta Cilacap Iptu Gatot Tri Hartanto mengatakan, yang menemukan bayi perempuan itu pertama kali adalah Umi Waidah (26). Umi menemukan pada Kamis siang (16/2/2023) sekira pukul 12.30 WIB. Saat itu, Umi yang sedang di dalam rumah mendengar suara tangisan bayi.
“Bayi perempuan itu ada di rumah kosong tergeletak di tanah tanpa sehelai kain. dari temuan itu kemudian warga melaporkan ke perangkat desa dan berlajut ke pihak kepolisian,” ujar Iptu Gatot dalam rilisnya, Jumat (17/2/2023).
Gatot menjelaskan, warga membawa bayi itu ke Puskesmas. Warga rencananya akan menyerahkan bayi itu ke Dinas Sosial Kabupaten Cilacap untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: [insert page=’kecelakaan-maut-di-maos-cilacap-supra-vs-ninja-akibatkan-dua-orang-meninggal’ display=’link’ inline]
Dari hasil pemeriksaan sementara, bayi perempuan itu panjangnya 53 sentimeter, berat 4,1 Kilogram. Perkiraannya bayi tersebut baru lahir beberapa jam.
“Bayi dalam keadaan selamat. Sekarang mendapatkan perawatan di Puskesmas Wanareja 2. Perkiraannya, lahir kurang dari 24 jam sebelum penemuan,” lanjutnya.
Gatot menduga orangtua tak bertanggungjawab dan sengaja meninggalkan bayi malang. Untuk itu, polisi dan pemerintah desa kini masih mencari tahu keberadaan orangtua bayi tersebut.
“Sedang kami cari tahu siapa orangtua bayi itu, dan mencari tahu motifnya,” imbuhnya.