SERAYUNEWS-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyumas menggandeng Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Terorisme. Mereka menggelar kegiatan bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai organisasi sosial dan keagamaan di Banyumas.
Mengusung tema “Obras Santer” atau Obrolan Santai Anti Terorisme di Aula Kantor Baznas Banyumas pada Kamis (13/05/2025).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahahan dan Kesra Setda Kabupaten Banyumas Nungki Harry Rachmat. Dalam sambutannya, Nungki menegaskan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam mencegah penyebaran paham radikal.
“Terorisme bukan hanya tugas aparat keamanan, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dengan dialog seperti ini, diharapkan dapat memperkuat pemahaman yang benar dalam bermasyarakat,” katanya.
Pada kegiatan tersebut, peserta mendapatkan pemaparan dari narasumber, terkait pola penyebaran paham terorisme, serta strategi pencegahan yang bisa dilakukan dalam lingkungan masing-masing.
Talkshow sendiri dipandu Kepala Bakesbang, Eko Heru Surono. Sedangkan dua narasumber dari Densus 88 Satwil Jawa Tengah serta seorang eks napiter.
Sementara Ketua Baznas Banyumas, Khasanatul Mufidah menyebut awal muasal lembaganya terkoneksi dengan Densus. Yakni, ketika ada permohonan masuk untuk biaya kuliah di Afganistan.
Bagi Baznas, permohonan ini agak tidak lazim. Mengingat Baznas dalam bekerja memegang prisip 3A. Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI. Untuk syar’i dan regulasi sudah jelas. Tapi untuk Aman NKRI, terkadang menemui kendala.
Sehingga, Baznas Banyumas kemudian melibatkan Densus 88 untuk membantu memastikan soal klausul Aman NKRI. Diharapkan, kegiatan ini semakin meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menangkal paham radikal dan terorisme.