SERAYUNEWS– Baznas bersama NU Care Lazisnu Cilacap, mengadakan pelatihan belajar mengajar Alquran dengan metode braille dan isyarat bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus (disabilitas). Kegiatan ini, untuk mencetak generasi qurani dari kalangan disabilitas di Cilacap.
Ketua penyelenggara kegiatan Akhmad Kholil mengatakan, pelatihan berlangsung di Graha Darussalam Cilacap selama tiga hari. Sedikitnya ada 60 peserta berkebutuhan khusus dari tuna netra dan tuna rungu.
Selain peserta disabilitas, pelatihan juga untuk guru agama dan utusan dari setiap kecamatan di Kabupaten Cilacap.
Kegiatan pelatihan terbagi menjadi dua gelombang, pertama belajar membaca Alquran dengan metode yanbu’a bagi guru agama. Kemudian yang kedua pelatihan belajar dan mengajar (training of trainer/TOT) Alquran metode braille dan bahasa isyarat bagi disabilitas.
“Pelatihan spesial untuk penyandang tuna netra dan tuna rungu, peserta dari berbagai lembaga yang menangani warga berkebutuhan khusus tuna netra dan tuna rungu, seperti Pertuni,” ujarnya, Jumat (22/3/2024).
Untuk Pelatihan Metode Yanbu’a, panitia mendatangkan narasumber dari Pimpinan Pondok Pesantren dari Kudus. Pelatihan Metode Braille dan Bahasa Isyarat oleh Lajnah Pentashihan Alquran Kemenag RI.
Kegiatan ini juga termasuk dalam program Quran Center Baznas Cilacap (QCBC) bekerjasama dengan Masjid Agung Darussalam Cilacap. Dalam belajar mendalami Alquran mulai dari kelas tahsin, tahfidz, kaligrafi dan tilawah.
Ketua Tim Penyusun Mushaf Isyarat, Deni Hudaeni mengatakan, bahwa pelatihan pada tahap awal ini berupa pengenalan Alquran braille dan isyarat. Berupa konsep dasar pengenalan huruf braille dan huruf hijaiyah isyarat, maupun tanda bacanya.
“Jadi setelah tahapan ini, harapannya nanti bisa membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai kaidahnya. Jadi memang idealnya belajar selama lima hari, untuk bisa kenalkan teori dan praktek membaca Alquran braille dan isyarat ini,” ujarnya.
Handoko, peserta disabilitas dari Kecamatan Binangun merasa terbantu dengan adanya pelatihan tersebut. Meski masih terdapat kendala cara membaca dengan baik dan benar.
“Memang masih belum lancar dan masih perlu banyak belajar, tapi sedikit sedikit sudah mulai bisa, karena waktu pelatihan juga singkat, jadi terus belajar,” ujarnya
Wakil Ketua Baznas Kabupaten Cilacap, Hamidan Majdi menyampaikan, pelatihan ini merupakan rangkaian dari sejumlah kegiatan Ramadan 1445 H. Sekaligus bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten ke-168
“Rangkaian di bulan Ramadan dan bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Cilacap kita gelar bakti sosial seperti khitanan massal. Kemudian ada santunan anak yatim, dan bantuan sembako. Dan juga di bidang pendidikan kita gelar pelatihan alquran braille dan isyarat,” ujarnya.