SERAYUNEWS – Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu malam yang paling dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Malam istimewa ini memiliki keutamaan luar biasa, bahkan disebut dalam Al-Quran sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Keberkahan yang ada di dalamnya menjadikan umat Muslim berlomba-lomba meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Meskipun tidak diketahui secara pasti kapan malam Lailatul Qadar terjadi, sejumlah tanda-tanda khusus dapat membantu umat Islam dalam mengenali kehadirannya.
Berikut enam tanda yang bisa menjadi petunjuk bahwa malam tersebut adalah malam penuh kemuliaan.
Salah satu tanda utama dari malam Lailatul Qadar adalah suasana yang begitu hening dan penuh ketenangan.
Keadaan malam terasa lebih sunyi dibandingkan malam-malam lainnya. Bahkan, suara angin dan hewan malam terdengar lebih lembut, mencerminkan keagungan malam tersebut.
Keheningan ini mencerminkan keberkahan yang diberikan Allah SWT kepada bumi.
Ciri lain dari malam Lailatul Qadar adalah kejernihan langit.
Langit tampak bersih tanpa awan, tidak ada tanda-tanda hujan, dan suasananya terasa sangat tenang.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar ditandai dengan langit yang bersih, udara yang tidak terlalu panas maupun dingin, serta tidak adanya awan yang menghalangi pandangan.
Pada pagi hari setelah malam Lailatul Qadar, matahari terbit dengan cahaya yang lembut, tidak terlalu menyengat seperti biasanya.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa matahari pada pagi setelah Lailatul Qadar terbit dalam kondisi putih tanpa sinar yang menyilaukan. Hal ini menjadi tanda bahwa malam sebelumnya adalah malam yang penuh berkah.
Malam Lailatul Qadar juga memberikan ketenangan batin yang mendalam bagi mereka yang mendapat kesempatan mengalaminya.
Orang-orang yang mendapatkan malam ini sering merasakan kedekatan spiritual dengan Allah SWT.
Rasa khusyuk dalam beribadah semakin meningkat, dan hati mereka dipenuhi dengan kedamaian yang tidak biasa.
Tanda berikutnya dari malam Lailatul Qadar adalah meningkatnya semangat dalam beribadah.
Umat Islam yang merasakan malam ini akan terdorong untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat malam, membaca Al-Quran, berzikir, dan berdoa dengan penuh kekhusyukan.
Keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT menjadi lebih kuat dibandingkan hari-hari biasa.
Malam Lailatul Qadar ditandai dengan kondisi cuaca yang seimbang. Udara tidak terasa terlalu panas maupun terlalu dingin.
Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ath-Thoyalisi dan Al-Baihaqi, di mana Rasulullah SAW menggambarkan bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan tidak terlalu panas atau dingin.
Keistimewaan malam ini telah dijelaskan dalam berbagai riwayat, salah satunya dalam Surah Al-Qadr yang menegaskan bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan.
Ini berarti amal ibadah yang dilakukan pada malam tersebut akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal baik seperti sedekah, beristighfar, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Meskipun tidak ada kepastian mengenai tanggal pasti terjadinya malam Lailatul Qadar, Nabi Muhammad SAW telah memberikan petunjuk bahwa malam ini kemungkinan besar terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, khususnya di malam-malam ganjil. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muttafaq alaih, Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh aku diperlihatkan Lailatul Qadar, kemudian aku dilupakan–atau lupa–maka carilah ia di 10 malam terakhir, pada malam-malam yang ganjil.”
Sebagian ulama, seperti Imam Syafi’i, berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar kemungkinan besar terjadi pada tanggal 21 dan 23 Ramadan. Sementara itu, mayoritas ulama termasuk Syekh Nidzamuddin an-Naisaburi meyakini bahwa malam ke-27 Ramadan adalah waktu paling potensial terjadinya malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah dan kemuliaan dalam bulan Ramadan.
Dengan mengenali enam tanda-tanda khusus yang telah disebutkan, umat Islam dapat lebih bersungguh-sungguh dalam mencari malam istimewa ini.
Keheningan, kejernihan langit, cahaya matahari yang lembut, ketenangan batin, dorongan beribadah, serta kesejukan udara adalah indikator bahwa malam tersebut adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraih keberkahan malam Lailatul Qadar dan mendapatkan rahmat serta ampunan dari Allah SWT.
***