Kroya, serayunews.com
Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi melalui Kasi Humas Polres Cilacap IPTU Gatot Tri Hartanto menyampaikan, korban adalah TS (63) bekerja sebagai buruh tani. Kronologi kejadian pertama diketahui Wrt (45) yang merupakan istri korban saat masuk dapur melihat suaminya sudah bergelantung di atap bambu ruang dapur, kemudian ia berteriak minta tolong.
“Pada hari Minggu tanggal 15 Agustus 2021 sekitar pukul 12.00 WIB, Wrt (45) makan siang bersama korban, selesai makan keluar rumah untuk ke rumah tetangga dan korban masuk ke dapur, kemudian sekitar pukul 13.30 WIB, Istri kembali ke rumah dan langsung ke dapur, pada saat masuk ke dapur melihat suaminya yang sudah tergelantung di atap bambu ruang dapur,” ujar IPTU Gatot dalam keterangannya, Minggu (15/08/2021).
Setelah mendengar teriakan istri korban, beberapa warga mandatangi lokasi kejadian, kemudian salah satu warga melapor ke Polsek Kroya. Selanjutnya Petugas Polsek Kroya bersama anggota Koramil 03 Kroya dan Petugas Medis dari Puskesmas 2 Kroya mendatangi TKP.
“Sesampainya di TKP, petugas melakukan evakuasi korban, dengan menurunkan korban dan melakukan pemeriksaan kondisi tubuh korban dibantu warga setempat,” ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, hanya ada bekas lilitan tali pada bagian leher korban. Karena keluarga menerima dan menolak diautopsi, kemudian jenazah diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.
“Sebab kejadian, diduga karena korban mengalami tekanan batin/depresi selama 2 minggu dan sering merasa ketakutan apabila mendengar suara bising, sehingga korban melakukan tindakan bunuh diri,” ujarnya.