SERAYUNEWS – Baru-baru ini, Sekretaris Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Ade Bhakti, memberikan tanggapan terkait viralnya Sandi Butar Butar di media sosial.
Ade menekankan pentingnya komunikasi dalam menangani masalah ini.
Menurut Ade, viralnya petugas, Sandi Butar Butar karena menyatakan bahwa pimpinan tidak merespon keluhan anak buahnya. Lebih lanjut, Ade menuturkan bahwa Sandi juga mengungkapkan bahwa perlengkapan di kantor Damkar Depok sudah usang.
Ade pun menjelaskan bahwa situasi serupa terjadi di Damkar Kota Semarang. Namun, Ade menyoroti perlunya komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahan.
Ia menekankan bahwa komunikasi antara pimpinan dan tim di Damkar sangat penting, serta komunikasi eksternal tim Damkar.
“Damkar Semarang pun sama. Saya masuk di sini, bulan Agustus tahun lalu, jadi ini hampir setahun,” demikian keterangannya dalam Instagram @adebhakti
“Menurut saya itu lebih ke komunikasi, komunikasi antara pimpinan dan bawahan atau ke tim yang ada di Damkar. Kemudian, dari tim Damkar itu komunikasi keluar,” lanjutnya.
Ade juga menjelaskan bahwa proses penanggulangan masalah seperti Sandi tidak bisa langsung diselesaikan, melainkan harus melalui pembahasan di TAPD dan komisi DPRD. Selain itu, ada skala prioritas yang harus dipertimbangkan.
Ade kembali mengingatkan bahwa pimpinan harus pandai berkomunikasi, baik secara internal maupun eksternal.
“Nah menurut saya, pimpinan juga harus pandai berkomunikasi dalam hal ini,” katanya.
Menurut Sekretaris Damkar, di Kota Semarang, kolaborasi antara berbagai pihak sudah berjalan dengan cukup baik. Sebab, Damkar Kota Semarang sering mendapatkan bantuan dari PDAM, Distaru, DPU, dan beberapa truk serta kendaraan dari sektor swasta.
Ade menegaskan bahwa komunikasi yang baik adalah prinsip utama dalam menangani masalah di lingkungan Damkar.
“Jadi prinsipnya adalah komunikasi yang baik,” tegasnya.
Sebelumnya, seorang petugas pemadam kebakaran dari Depok, Sandi Butar Butar, menjadi viral di media sosial setelah mengkritik alat-alat pendukung di kantor Damkar Depok yang sudah rusak maupun usang.
Sandi menyampaikan keluhannya dalam sebuah video. Ia pun mengaku sudah berbulan-bulan melaporkan kondisi tersebut kepada atasannya.
Namun, sampai video tersebut dibuat, Sandi mengaku bahwa masalah itu belum juga dibenahi.***