SERAYUNEWS – Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan, baru-baru ini menyoroti soal viralnya Sandi Butar Butar di media sosial.
Menurut Ade, komunikasi antara atasan dan bawahan sangatlah penting dalam menangani kasus ini.
Sebab, kata dia, sebenarnya proses penganggaran tidak dapat dilakukan secara instan.
Seorang petugas pemadam kebakaran dari Kota Depok, Sandi Butar Butar belakangan ini menjadi sosok yang diperbincangkan di media sosial.
Dalam sebuah video yang kini telah menyebar luas, Sandi mengkritik atasannya karena alat-alat pemadam di tempatnya bekerja banyak yang rusak atau usang.
Sandi mengaku telah melaporkan kondisi tersebut kepada atasannya, namun belum mendapatkan tanggapan yang memadai.
Saat ini, video tersebut telah viral dan menimbulkan berbagai macam reaksi publik.
Ade Bhakti Ariawan menyatakan bahwa situasi serupa dengan Sandi juga pernah dia alami kala pertama kali bertugas di Dinas Pemadam Kebakaran Semarang.
Namun, ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahan.
Ade menjelaskan bahwa komunikasi internal dan eksternal sangatlah krusial dalam menangani masalah seperti yang dihadapi oleh Sandi.
“Menurut saya itu lebih ke komunikasi, komunikasi antara pimpinan dan bawahan atau ke tim yang ada di Damkar. Kemudian, dari tim Damkar itu komunikasi keluar,” ucapnya, di akun Instagram pribadinya @adebhakti.
Ade juga memaparkan tentang proses penganggaran yang harus melalui beberapa tahap sebelum disetujui.
“Karena proses penanggaran itu tidak serta-merta, harus melalui proses pembahasan di TAPD. Setelah itu harus melalui proses pembahasan di komisi DPRD. Kemudian setelah itu ada skala prioritas,” jelasnya.
Hal ini menunjukkan bahwa pengadaan anggaran tidak bisa dilakukan dengan cepat dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sehingga, baginya, komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Dinas Pemadam Kebakaran.
“Menurut saya, pimpinan juga harus pandai berkomunikasi dalam hal ini. Komunikasi ke atas juga komunikasikan ke bawah, ke internal damkar,” katanya
“Jadi prinsipnya adalah komunikasi yang baik.” pungkasnya.***