SERAYUNEWS- Program belajar bersama di Museum Prof. Dr. R.Soegarda Poerbakawatja dimulai. Kegiatan yang berlangsung Agustus-November 2024 ini, bertujuan untuk menumbuhkan minat pelajar terhadap sejarah, budaya dan museum.
Pengelola Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja, Puji Sulistianto mengatakan, berbagai acara ada dalam program belajar bersama di museum. Terbaru, pihaknya mengedepankan acara Arkeolog Cilik.
“Pesertanya pelajar SD. Mereka melakukan simulasi ekskavasi bersama para arkeolog dan sejarawan muda Purbalingga di halaman Museum,” katanya, Kamis (14/11/2024).
Selain simulasi ekskavasi, peserta program Arkeolog Cilik di Museum Soegarda Poerbakawatja Purbalingga juga mengikuti tour. Mereka melihat koleksi museum seperti fosil, artefak neolitikum hingga keramik-keramik kuno.
“Acara ini mulainya bahkan sejak akhir Oktober lalu,” ungkapnya.
Sebelumnya, program belajar di museum juga berisi banyak kegiatan lain. Mulai dari Workshop Mendongeng, Festival Kuliner dan Festival Dakon.
Peserta Workhsop Mendongeng adalah guru Taman Kanak-Kanak/Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Purbalingga.
“Narasumbernya adalah Jumanto yang merupakan pendongeng,” lanjutnya.
Festival kuliner oleh siswa SMK Jurusan Tata Boga di Kabupaten Purbalingga. Pada acara ini, peserta mengikuti kelas kreasi kuliner tradisional dan lomba menghias kue.
“Kami juga mengenalkan peralatan memasak tradisional yang menjadi koleksi museum kepada peserta yang tergolong Gen Z,” ujarnya.
Festival Dakon oleh peserta pelajar SMP. Mereka mencoba sejumlah permainan tradisional.
“Keseruan acara ini membuat guru yang mendamping siswanya terinspirasi untuk membuat turnamen permainan tradisional. Jadi anak tidak kecanduan gadget,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi mengatakan, agenda belajar di museum ini untuk mendekatkan.
“Penting bagi sekolah untuk terus mengenalkan kekayaan warisan budaya dan sejarah kepada peserta didik,” imbuhnya.