SERAYUNEWS – Menunaikan ibadah haji adalah impian besar setiap Muslim. Namun, tidak semua orang bisa langsung menjejakkan kaki di Tanah Suci karena berbagai alasan—biaya, kuota, atau kesehatan.
Tenang, ada kabar baik bagi Anda yang belum berangkat ke Makkah. Beberapa amalan ini bernilai setara dengan pahala haji dan umrah.
Meski secara fisik belum berhaji, Anda tetap bisa meraih keutamaan spiritual yang besar lewat amalan-amalan tertentu.
Di sisi lain, jika Anda sedang bersiap melaksanakan haji, penting juga memahami enam rukun utama yang menjadi inti dari ibadah ini.
Bagi Anda yang sudah memiliki kesempatan untuk berangkat haji, mengenal rukun haji adalah hal yang sangat penting.
Rukun haji adalah bagian wajib dari rangkaian ibadah ini. Jika salah satunya tidak Anda lakukan, hajinya tidak sah.
1. Ihram
Ihram adalah niat untuk memulai ibadah haji yang ditandai dengan memakai pakaian ihram dan membaca talbiyah. Niat ini harus Anda lakukan di miqat atau batas wilayah tertentu sebelum masuk Makkah.
2. Wukuf di Arafah
Wukuf adalah momen paling utama dalam haji. Jamaah harus berada di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, mulai dari tergelincirnya matahari hingga matahari terbenam. Wukuf menjadi penentu sah atau tidaknya haji.
3. Thawaf Ifadah
Setelah kembali dari Arafah dan Muzdalifah, jamaah melaksanakan thawaf ifadah, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Ini adalah salah satu inti dari ibadah haji.
4. Sa’i antara Safa dan Marwah
Berjalan bolak-balik dari bukit Safa ke Marwah sebanyak tujuh kali menjadi bagian penting dalam rangkaian haji. Sa’i menggambarkan perjuangan Hajar mencari air untuk anaknya, Ismail.
5. Tahallul
Tahallul adalah mencukur atau memotong sebagian rambut kepala sebagai tanda keluar dari larangan ihram. Ini biasanya berlangsung setelah melempar jumrah dan thawaf.
6. Tertib
Semua rukun haji harus berjalan sesuai urutannya. Jika salah satu tidak dilaksanakan atau dilanggar urutannya, hajinya tidak sah.
Berikut ini adalah lima amalan yang berbagai hadis menyebut memiliki pahala sebanding dengan ibadah haji dan umrah. Amalan-amalan ini bisa Anda lakukan dari rumah, masjid, atau lingkungan sekitar.
Dalam hadis riwayat At-Tirmidzi, Rasulullah saw. bersabda bahwa siapa saja yang melaksanakan salat Subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di tempatnya sambil berzikir hingga matahari terbit dan kemudian melaksanakan salat dua rakaat (salat isyraq), maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang berhaji dan berumrah secara sempurna.
Amalan ini terlihat sederhana, tapi memerlukan konsistensi. Anda hanya perlu meluangkan waktu di pagi hari, menjaga wudu, serta berzikir hingga waktu matahari terbit.
Datang ke masjid bukan hanya untuk salat, melainkan juga untuk menimba ilmu, ternyata bisa bernilai besar.
Sebuah hadis riwayat Thabrani menyebutkan bahwa orang yang keluar dari rumah untuk belajar di masjid pahalanya setara dengan orang berhaji.
Jadi, ikut kajian rutin atau belajar agama di masjid ternyata memiliki ganjaran luar biasa.
Dua salat yang sering kali berat dikerjakan di masjid ini justru punya keutamaan yang besar.
Salah satu riwayat menyebutkan, salat Isya berjamaah mendapatkan pahala seperti setengah malam qiyamul lail, dan Subuh berjamaah setara dengan salat semalaman penuh.
Ada pula riwayat lain yang menyebut pahala ini sebanding dengan haji dan umrah.
Dalam sebuah dialog, Rasulullah saw. menyamakan bakti kepada ibu dengan jihad, haji, dan umrah.
Artinya, berbuat baik kepada orang tua, membantu kebutuhan mereka, dan menunjukkan kasih sayang, tak hanya mendatangkan ridha orang tua, tapi juga ridha Allah Swt.
Ini jadi motivasi besar bagi Anda yang orang tuanya masih hidup, untuk selalu merawat hubungan dan memenuhi hak-hak mereka.
Orang yang konsisten melaksanakan salat berjamaah lima waktu dan menunaikan salat dhuha akan mendapatkan pahala yang besar.
Bahkan, sebuah hadis menyebutkan bahwa mereka yang pergi ke masjid hanya untuk melaksanakan salat fardhu, akan dicatat seakan-akan ia sedang berhaji.
Begitu juga bagi yang keluar rumah hanya untuk salat dhuha, tanpa tujuan lain, akan dicatat seperti orang yang sedang menunaikan umrah.
Penutup
Mendapatkan pahala haji dan umrah bukan hanya bisa dilakukan lewat perjalanan fisik ke Mekkah.
Islam memberi ruang luas bagi umatnya untuk tetap meraih keutamaan spiritual dengan melakukan amal-amal yang sederhana tapi dengan ikhlas dan istiqomah.
Di sisi lain, jika Anda sedang merencanakan untuk berangkat haji, memahami rukun-rukunnya sangat penting agar ibadah sah dan sempurna.
Jadi, apakah Anda siap mengamalkan salah satu dari amalan tadi mulai hari ini? Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***