SERAYUNEWS – PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali membuka pintu rekrutmen di tahun 2025. Lantas, berapa gaji Pemeliharaan Sarana Prasarana di Rekrutmen KAI 2025 terbaru yang dibuka 30 Agustus?
Pasalnya, bagi Anda yang berminat, pendaftaran dapat dilakukan mulai 30 Agustus hingga 1 September melalui laman resmi e-recruitment.kai.id.
Seleksi dilakukan di setiap Daerah Operasi (Daop) dan Divisi Regional (Divre) KAI dengan sistem yang diawasi ketat.
Tahapannya meliputi seleksi administrasi, tes kesehatan awal, psikotes, wawancara, hingga tes kesehatan akhir. Khusus pelamar Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), ada tambahan tes kesamaptaan.
Proses rekrutmen KAI tahun ini juga menekankan syarat dasar yang cukup ketat.
Anda harus WNI, sehat jasmani dan rohani, bebas narkoba, serta tidak pernah terlibat tindak pidana.
Calon pelamar juga tidak boleh memiliki tato atau tindik (bagi pria), dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja KAI.
Jika Anda berminat melamar di formasi ini, pastikan memenuhi persyaratan dasar berikut:
Dokumen wajib yang perlu Anda siapkan antara lain ijazah, transkrip, KTP, pas foto, hingga sertifikat akreditasi jurusan.
Sertifikat kemampuan bahasa Inggris meskipun opsional, akan menjadi nilai tambah.
Banyak calon pelamar masih bingung dengan istilah operasional, sarana, dan prasarana di lingkungan KAI. Padahal ketiga bidang ini memiliki peran yang berbeda:
Bagi Anda yang melamar di bidang pemeliharaan sarana prasarana, tanggung jawabnya tidak kalah penting.
Mulai dari memastikan rel tetap aman, lokomotif siap jalan, hingga sinyal berfungsi dengan baik. Tanpa mereka, kereta tidak akan bisa beroperasi dengan lancar.
Gaji di KAI berbeda tergantung posisi, pengalaman, serta tanggung jawab. Berdasarkan data terbaru, berikut kisarannya:
Untuk formasi operasional dan pemeliharaan sarana prasarana, gajinya berada di kisaran Rp 4 – 13 juta. Perbedaan ini dipengaruhi oleh posisi spesifik.
Misalnya teknisi perawatan lokomotif bisa mendapatkan angka yang berbeda dengan petugas persinyalan.
Selain gaji pokok, pegawai KAI juga memperoleh tunjangan. Ada tunjangan makan, transportasi, kesehatan, hingga insentif kinerja.
Kombinasi gaji pokok dan tunjangan membuat penghasilan bulanan karyawan KAI relatif kompetitif dibandingkan dengan sektor swasta.
Formasi ini sering dipandang sebagai “tulang punggung” operasional KAI.
Anda akan bekerja di balik layar untuk memastikan perjalanan ribuan penumpang setiap harinya tetap aman.
Bagi sebagian orang, ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan bentuk kontribusi nyata untuk menjaga transportasi publik nasional.
Selain itu, peluang pengembangan karier di bidang ini cukup terbuka.
Dari teknisi lapangan, Anda bisa naik jenjang ke posisi pengawas atau bahkan manajerial.
Dengan gaji yang stabil dan fasilitas BUMN, bidang ini menjadi incaran banyak pelamar setiap kali rekrutmen KAI dibuka.***