Mulai besok Kabupaten Banyumas memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Banyak aturan yang harus dipatuhi oleh para pelaku usaha, termasuk usaha kuliner. Di antaranya, pembatasan jumlah pengunjung 25 persen hingga berbagai protokol kesehatan yang harus diterapkan.
Penerapan PSBB yang mengharuskan seluruh tempat wisata tutup, diakui akan berdampak terhadap usaha kuliner. Namun, dengan konsep warung makan sekaligus tempat wisata, salah satu warung yang berlokasi di jalan menuju Lokawisata Baturaden ini, optimis tetap ramai pengunjung.
“Kita tidak hanya menjual masakan ataupun aneka menu saja, tetapi juga tempat makan yang nyaman dengan nuansa wisata. Dan yang tidak kalah pentingnya, penerapan protokol kesehatan sangat ketat, sehingga sekalipun PSBB, pengunjung bisa tetap bersantap dengan aman dan nyaman,” kata CEO Warunge Dewek, Bangkit Ari Sasongko.
Terkait penerapan protokol kesehatan di Warunge Dewek, Bangkit menuturkan, pihaknya bahkan menugaskan satu petugas keamanan khusus untuk memastikan pengunjung menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke lokasi. Setelah itu, juga ada petugas pengukur suhu tubuh.
Daya tarik Warunge Dewek sehingga tetap ramai pengunjung di tengah pandemi Covid-19, selain karena masakan dan menu yang beragam, juga karena konsep tempat makan yang dikemas aroma wisata. Warung tersebut menyuguhkan pemandangan alam serta area pertanian yang luas, sehingga sepanjang mata memandang hamparan hijau tanaman padi sangat menyejukan. Pada pagi dan siang hari, pengunjung bahkan bisa menyaksikan langsung para petani yang sedang sibuk menggarap sawah.
Ada juga kincir angin berukuran besar yang menjadi lokasi favorit pengunjung untuk berswafoto. Kemudian aliran air sungai yang menyejukkan bagian depan warung, terdapat juga ayunan untuk bermain dan lain-lain.
“Pengunjung datang ke sini sebenarnya tidak hanya sekadar makan, tetapi juga berwisata, karena banyak spot di warung kami yang bisa dijadikan sarana wisata, terutama untuk anak-anak,” tuturnya.
Sementara itu, terkait aturan PSBB tentang pembatasan jam operasional, pembatasan jumlah pengunjung dan lainnya, Bangkit menyatakan siap untuk mematuhi.
“Kalau aturan pembatasan pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas tempat, kita sangat siap, karena warung kita sangat luas dan banyak spot-spot tempat terbuka juga,” katanya. (Hermiana)