SERAYUNEWS-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tegal menginformasikan potensi terjadinya banjir pesisir atau rob. Rob berpotensi terjadi pada Sabtu (12/7/2025) pagi hingga siang, tepatnya pukul 09.00 WIB sampai 14.00 WIB.
“Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada terhadap peningkatan ketinggian air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan fenomena banjir pesisir (rob) yang diprediksi terjadi pada tanggal 12 Juli 2025 pukul 09.00 sampai 14.00 WIB di wilayah pesisir utara Brebes, Tegal, dan Pemalang,” tulis BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tegal di Instagramnya.
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tegal menyebutkan bahwa potensi rob terjadi karena fenomena bulan purnama. Fenomena itu berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum yang dapat menyebabkan banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir Brebes, Tegal, dan Pemalang.
Karena potensi banjir pesisir atau rob tersebut, maka masyarakat diminta waspada. Jika terjadi rob, maka akan berdampak pada aktivitas masyarakat di wilayah pesisir.
Beberapa aktivitas yang bisa terdampak adalah bongkar muat di pelabuhan, aktivitas masyarakat di pesisir. Kemudian, aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Karena itu, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tegal mengimbau masyarakat siaga dan waspada. Masyarakat juga diminta memantau informasi terkait cuaca kepesisiran di media BMKG, dari media sosial atau website BMKG.
Diketahui fenomena rob memang sering terjadi di sebagian wilayah pantai utara Jawa. Selain Tegal dan sekitarnya, wilayah Demak juga paling parah terkena rob dalam beberapa waktu belakangan. Di Kecamatan Sayung ada area yang terendam rob dan sangat memprihatinkan, seperti di Desa Gemulak.
Karena itu pemerintah merencanakan membuat tembok besar di pantura untuk menahan rob. Rencana tersebut pernah diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono.