SERAYUNEWS – Bersiap bagi Anda pencari kerja, karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen bakal membuka rekrutmen Aparatur Sipil Negara atau ASN pada tahun 2024 ini.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kebumen Moh Amirudin, saat pembekalan PPPK di Pendopo Kabumian, pada Jumat (8/3/2024).
Dalam kesempatan itu, Amirudin mengungkapkan bahwa pada tahun ini, Pemkab Kebumen akan membuka seleksi PPPK dengan angka di atas.
“Dan ini Insya Allah akan terus kita rekrut setiap tahun. Pada 2024 ini kita akan membuka seleksi PPPK sebanyak 1.150,” ucap Amirudin, dikutip serayunews.com dari laman Pemkab Kebumen, Minggu (10/3/2024).
Dari total formasi tersebut, Amir menjelaskan, bakal di dominasi dari sektor tenaga pendidik atau guru yang sudah mengajar lebih dari lima tahun lamanya.
“Formasi terbanyak untuk para guru yang sudah mengajar lebih dari lima tahun,” jelasnya.
Sebelumnya, Amir juga menyampaikan, sudah sekitar 3000 orang di angkat menjadi PPPK sejak kepemimpinan Bupati Arif Sugiyanto.
Dimana mayoritas merupakan guru. Menurutnya, ini sudah yang paling besar. Sebab, banyak dari daerah lain memilih untuk tidak melaksanakan pengangkatan.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan adanya pengangkatan guru honorer menjadi PPPK dengan jumlah yang sudah mencapai ribuan, menandakan perhatian yang besar bagi seorang Bupati terhadap dunia pendidikan.
“Bupati saat ini yakin dengan memajukan pendidikan melalui SDM-SDM yang unggul, Kebumen akan terbebas dari kemiskinan. Bagaimana mungkin masyarakat akan sejahtera kalau pendidikannya saja rendah. Ini harus kita tingkatkan, dimulai dari memperhatikan para guru,” ujar Amir.
Pembekalan 287 PPPK
Sementara itu, Sebanyak 287 PPPK mengikuti pembekalan dari Pemerintah Kabupaten Kebumen. Mayoritas, merupakan guru honorer SD/SMP yang telah mengikuti tes seleksi pengangkatan PPPK pada 2023 lalu.
Dalam sambutannya, Bupati menyatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk mengangkat lebih banyak guru honorer menjadi PPPK dari tahun ke tahun agar para pendidik generasi bangsa ini bisa hidup lebih sejahtera. Pasalnya, selama ini mereka mendapat gaji jauh di bawah UMR.
“Memang dalam pengangkatan PPPK ini mayoritas masih guru, kemudian selebihnya ada beberapa tenaga teknis untuk di satuan perangkat daerah. Kenapa banyak guru?, karena kita tahu kesejahteraan mereka sampai saat ini masih memprihatinkan,” ujar Bupati.