Rabu, 22 Maret 2023

Beruntun, Selama Januari 2023 di Purbalingga Terjadi 5 Kali Tanah Longsor

Warga bersama Tim Gabungan membersihkan material longsor di Desa Danasari Kecamatan Karangjambu, Senin (31/01/2023). (Dok BPBD)

Intensitas hujan, masih tinggi di awal tahun 2023 ini. Kondisi itu, berdampak pada terjadinya sejumlah bencana di wilayah Kabupaten Purbalingga. Tanah longsor dan banjir, masih menjadi peristiwa yang mendominasi.


Purbalingga, serayunews.com

Awal tahun 2023 di Kabupaten Purbalingga, disambut dengan adanya bencana. Lima dari delapan peristiwa bencana yang terjadi, merupakan bencana tanah longsor. Longsor dipicu karena intensitas hujan yang cukup tinggi selama sebulan terkahir.

“Hasil rekapitulasi bencana oleh BPBD, ada 8 peristiwa. Ada lima peristiwa tanah longsor, 1 kebakaran, 1 angin, dan 1 banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Priyo Satmoko, Jumat (03/02/2023).

Peristiwa tanah longsor, cenderung terjadi di wilayah Kabupaten Purbalingga sisi utara atau atas. Hal itu dipengaruhi karena kondisi geografis berupa perbukitan, di antaranya di wilayah Sirau Karangjambu, dan Karangreja.

“Kalau longsor cenderung wilayah atas seperti Rembang, Sirau, dan Karangreja,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dirangkum BPBD Purbalingga, tanah longsor menyebabkan 4 rumah rusak. Sedangkan 10 rumah, kondisinya terancam. Kerugian material, ditaksir sekitar Rp 20 juta.

“Bantuan sudah didistribusikan ke 16 KK dan 65 jiwa,” katanya.

Sementara itu, untuk peristiwa banjir selama Januari 2023 terjadi sekali tapi berdampak pada 10 rumah warga. Tak hanya rumah, ada juga pesawahan yang rusak akibat terendam air.

Diketahui, banjir menggenangi wilayah Desa Sanguwatang, Karangjambu. Hujan yang turun dengan intensitas tinggi itu, menyebabkan debit Sungai Laban meluap. Begitu juga dengan tanah longsor, terjadi di Desa Danasari Karangjambu. Peristiwa tersebut terjadi di akhir Januari 2023 lalu.

Berita Terkait

Berita Terkini