Cilacap, serayunews.com
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cilacap AKBP Windarto menyebut bahwa lokasi tertinggi peredaran narkotika di wilayah Cilacap ada di Cilacap Selatan.
“(Tertinggi) ada di Cilacap Selatan. Kalau bicara narkotika berarti bicara gunung es, itu yang nampak dan yang di bawah mungkin lebih banyak,” ujarnya, Kamis (1/9/2022).
Untuk mencegah dan memberantas peredarannya, BNN Cilacap menggelar razia di berbagai wilayah di Kabupaten Cilacap, dan hasilnya banyak para pamakai atau pecandu narkotika jenis benzo dan sabu.
“Program rehabilitasi sampai saat ini ada 31 orang yang dengan kita adakan razia. Rata-rata kecanduan benzo dan sabu,” ujarnya.
Untuk itu, upaya pencegahan dan pemberantasannya dapat melibatkan semua lini termasuk keluarga. Hal itu juga sesuai dengan perda tentang pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredararan gelap narkotika (P4GN) dan prekursor narkotika, yang baru baru ini mendapat pengesahan dari Pemkab Cilacap.
“BNN juga ada program ketahanan keluarga dan sudah membentuk beberapa keluarga tahan menularkan narkotika. Harapan kita dengan bergerak dari keluarga, ada pemahaman kepada masyarakat untuk melawan narkotika,” ujarnya.
Selain itu upayanya juga membentuk intervensi berbasis masyarakat (IBM). Jika ada dalam keluarga yang sudah terlanjur memakai narkotika tingkat sedang hingga rendah bisa rehab sendiri dengan melibatkan agen pemulihan yang ada di IBM tersebut.
“Dengan kedekatan psikologis akan terungkap apa penyebabnya, sehingga sedini mungkin orang yang kecanduan bisa diselesaikan atau kembalikan ke rumah kembali,” ujarnya.