Banjarnegara, serayunews.com
Empat inovasi pelayanan ini meliputi Kolaborasi Percepatan Tata Kelola Pengamanan dan Penatausahaan Aset Tanah dan Bangunan Melalui Gugus Tugas Aset Daerah (Gustada), membangun kinerja Tata Pengelolaan Keuangan Daerah (Tapel Kuda), membangun akuntabilitas dan transparansi anggaran melalui Virtual Budget Office (VBO), dan Aksi Perubahan Digitalisasi Transaski Belanja guna Akselerasi Pelayanan Perbendaharaan yang Efektif, Efisien dan Akuntabel (Sidita).
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Indarto mengatakan, beberapa inovasi ini dilakukan oleh para pejabat di lingkungan Pemkab Banjarnegara demi peningkatan pelayanan pada masyarakat, termasuk inovasi yang dilakukan oleh Kepala Bidang Aset daerah BPPKAD Banjarnegara Pawit Setianto dengan Gustada.
Inovasi ini, katanya, merupakan satu kolaborasi percepatan tata kelola pengamanan dan penatausahaan aset tanah dan bangunan. Gustada ini akan membantu proses pemberkasan usulan pensertifikatan tanah dalam memberikan informasi asal-usul tanah, penunjukan batas tanah, mendampingi tim percepatan pensertifikatan tanah, melakukan pemasangan tanda batas (pathok), membantu pencatatan dan penatausahaan tanah.
Sedangkan Tapel Kuda ini sendiri merupakan gagasan dari Kabid Akuntansi dan Pengelolaan Data oleh Sri Handono Basuki. Tapel Kuda ini untuk penyusunan regulasi berupa Peraturan Bupati untuk mengatur tata kelola pendapatan dan belanja yang dilaksanakan tidak melalui RKUD. Yang dimaksud yaitu pendapatan dan belanja dana BOS, pendapatan dan belanja BLUD Puskesmas, Labkesda dan RSUD, pendapatan dan belanja dana desa serta pendapatan yang berupa hibah aset yang diterima oleh SKPD.
Berbeda dengan inovasi yang dilakukan oleh Kabid Anggaran BPPKAD Aditya Agus Satria, melalui VBO. Pengelolaan keuangan dapat beradaptasi dengan kondisi pandemi seperti saat ini. Sehingga, pengelola keuangan dapat beradaptasi dan memmbangun akuntabilitas dan transparansi angaran melalui Virtual Budget Office.
“Aplikasi ini digunakan untuk penyusunan anggaran melalui ruang maya. Kemajuan teknologi informasi sangat mendukung terwujudnya penyajian dokumen keuangan yang ringkas dan komprehensif, sehingga tercipta efektivitas dan efisiensi,” kata Agus.
Sedangkan Sidita sendiri merupakan aksi perubahan digitalisasi transaksi belanja guna akselerasi pelayanan perbendaharaan yang efektif, efisien, dan akuntabel. Aplikasi Sidita ini sendiri dipersiapkan DPPKAD untuk pengiriman dokumen pencairan secara online dari SKPD selaku unit pengelolaan keuangan, dan tidak diperlukan lagi pengiriman dokumen secara fisik.
“Dengan adanya Sidita ini tentu dapat membatasi mobilitas aparatur pengelola keuangan dalam proses pencairan dana dan sekaligus dapat mewujudkan efisiensi belanja operasional,” kata Sekda Banjarnegara Indarto.
Menurutnya, banyaknya inovasi yang dilakukan dalam pengelolaan keuangan daerah ini sangat mendukung peningkatan pelayanan pada masyarakat. Inovasi ini juga bisa dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. Bukan hanya dilaksanakan pada jangka pendek, melainkan berlanjut pada jangka panjang, tentu disertai dengan pengembangan inovasi.
“Dalam kesempatan ini, kami juga mendorong kepada pimpinan OPD melalui para sekretarisnya untuk senantiasa konsisten mendukung aksi perubahan kinerja yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan kinerja pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah, baik pada SKPD maupun pada pemerintah Kabupaten Banjarnegara,” katanya.