SERAYUNEWS – Pengobatan alternatif milik Brahmana Sanjaya yang hadir di Desa Dorowati, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah menuai kontroversi di media sosial.
Kegiatan dalam tajuk road ini berlangsung selama kurun waktu tiga hari, mulai hari Sabtu sampai dengan Senin tanggal 25-27 Mei 2024 lalu. Pengobatan pun tanpa biaya sepeserpun alias gratis.
Namun, pihak Brahmana Sanjaya mengunggah video di berbagai akun media sosial, salah satunya akun Instagram @brahmana_sanjaya pada Selasa (28/5/2024).
Dalam unggahan tersebut, berisikan narasi bahwa timnya terkena palak oknum kepala desa. Ia menyebutkan, adanya permintaan sejumlah uang dari kepala desa setempat setelah acara selesai.
“Baru kali ini saya show di pintain duit, padahal orang wilayah tersebut yang minta kita hadir di Kebumen Dorowati,” tulis dalam keterangan caption, serayunews.com mengutip pada Rabu (29/5/2024).
Brahmana Sanjaya menjelaskan, kesepakatan awal kegiatan pengobatan gratis di Desa Dorowati tidak ada pungutan untuk penyelengaraan. Akan tetapi, setelah kegiatan selesai ada oknum Kades yang meminta bayaran.
“Awalnya silahkan pakai tanpa ada biaya, tapi pas selesai tiba-tiba ada biaya tempat,” lanjut keterangan video.
“Padahal kami sudah memberikan amplop, tapi ditolak mentah-mentah dengan tanpa ada rasa baik amplop seketika di lempar,” tambahnya.
Menurut keterangan dalam video tersebut, juga terungkap bahwa pengobatan untuk 30 orang warga setempat gratis. Sementara itu, pengelolaan parkir dan hasil pendapatannya dia serahkan semuanya ke desa.
“Padahal kita sudah siapkan untuk mereka dari hasil parkir untuk mereka full. Penanganan orang-orang wilayah gratis 30 orang, kita juga siapkan untuk kebersihan dll, makan selama 3 hari,” ungkapnya.
“Dan kita juga mengangkat nama Dorowati, Kebumen. Tapi hasilnya malah kaya gini! Sakit hati banget. Semoga aja cukup saya yang dibodohi jangan sampai masyarakat Dorowati Kebumen yang kena dibodohi,” lanjutan keterangan tersebut.
Selanjutnya dalam unggahan berbeda, Brahmana Sanjaya turut menyampaikan terima kasih kepada pengikutnya yang telah merespon dengan baik. Hingga akhrinya video tersebut sudah ia sampaikan kepada Bupati Kebumen Arif Sigiyanto.
“Video saya sudah sampai di Pak Bupati, saya sangat peduli dengan masyarakat Kebumen agar tidak ada lagi oknum yang seperti Lurah Dorowati,” ujarnya.
Brahmana Sanjaya berharap oknum Kades tersebut mendapat tindakan tegas.
“Saya sangat berharap agar dapat ditindak tegas oknum seperti itu,” pintanya.
Lebih lanjut, pria yang sehari-hari praktik di Bekasi, Jawa Barat ini juga menegaskan tidak berharap uang yang sudah dia transfer ke oknum tersebut kembali. Brahmana hanya meminta Kades Dorowati mendapat tindakan tegas.
“Saya hanya ingin Lurah atau Kades tersebut ditindak tegas setegas-tegasnya agar tidak ada kasus lagi seperti seperti saya, Brahmana Sanjaya,” pungkasnya.***