SERAYUNEWS – Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila, negara Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni.
Peringatan ini sebagai bentuk segenap komponen bangsa dan masyarakat Indonesia berkomitmen untuk memperingati Hari Lahir Pancasila sebagai bagian dari pengarusutamaan Pancasila.
Selain itu, hal tersebut juga sebagai panduan dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berikut adalah bunyi sila dan arti lambang Pancasila melansir dari laman resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila sebagaimana mengutip buku “Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan” oleh Dr. H. Muhammad Rakhmat, SH., MH.
Bunyi sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa.
Bintang menjadi simbol sila pertama yang menggambarkan sebuah cahaya, seperti cahaya kerohanian yang berasal dari Tuhan kepada setiap manusia.
Di bagian bintang, terdapat latar berwarna hitam. Latar tersebut melambangkan warna alam asli yang memiliki Tuhan, bukanlah sekadar rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.
Bunyi sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Rantai pada simbol sila kedua terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran.
Keterkaitan itu memiliki makna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu-membahu, dan saling membutuhkan.
Bunyi sila ketiga: Persatuan Indonesia.
Pohon Beringin merupakan pohon besar yang berguna sebagai tempat berteduh di bawahnya.
Korelasinya, sebagai negara, semua rakyat Indonesia dapat berteduh di bawah naungan Indonesia.
Tak hanya itu saja, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke segala arah. Hal ini berhubungan dengan keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.
Bunyi sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Kepala Banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.
Bunyi sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Lambang padi dan kapas merupakan simbol pangan dan sandang yang menyiratkan makna bahwa syarat utama negara yang adil ialah yang bisa mencapai kemakmuran untuk rakyatnya secara merata.
Itulah bunyi sila dan arti lambang Pancasila. Jangan sampai tidak hafal tiap sila, mulai sila pertama hingga kelima.***