SERAYUNEWS – Gangguan distribusi air bersih di wilayah perkotaan Cilacap dalam beberapa hari terakhir memicu keresahan warga.
Menanggapi situasi tersebut, Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menyampaikan permohonan maaf.
Dia juga memaparkan penyebab gangguan, serta langkah-langkah penanganan oleh pemerintah daerah.
“Pertama, saya bersama Pemerintah Kabupaten Cilacap mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas adanya gangguan PDAM di wilayah perkotaan,” kata Syamsul, Kamis (16/10/2025).
Bupati menegaskan, bahwa gangguan ini bukan akibat kelalaian petugas. Melainkan kerusakan mendadak pada saluran utama PDAM Tirta Wijaya saat proses perbaikan berlangsung.
“Pada saat upaya perbaikan justru terjadi kejadian di luar perkiraan, yaitu rusaknya saluran yang mengarah ke jalur-jalur wilayah kota sehingga kota ikut terdampak,” jelasnya.
Syamsul mengaku terus memantau perkembangan di lapangan dan meminta laporan rutin dari jajaran PDAM.
“Setiap tiga jam sekali saya minta update dari Pjs Direktur PDAM. Kita pantau terus, dan saya juga menegaskan agar mitigasi PDAM harus konsekuen terhadap hal-hal yang terdampak,” ujarnya.
Sebagai solusi cepat, Pemkab Cilacap menyiapkan tangki-tangki air bersih ke berbagai titik permukiman.
“Kita minta PDAM sediakan air bersih secara mobil melalui tangki-tangki, seoptimal mungkin sesuai kebutuhan masyarakat. Termasuk nanti mungkin ada kompensasi bagi pelanggan yang terdampak,” ungkapnya.
Menurut Syamsul, akar persoalan utama terletak pada kondisi jaringan pipa lama yang sudah berusia puluhan tahun dan rentan mengalami kebocoran.
“Jaringan dari Kesugihan sampai wilayah kota ini sudah sangat tua, usianya puluhan tahun. Sering sekali rusak, terutama dari arah Proliman ke kota. Makanya sekarang kita upayakan penggantian jaringan, tapi memang investasinya besar, lebih dari Rp50 miliar,” ujarnya.
Meski berhadapan dengan tantangan biaya besar, Bupati memastikan pemerintah tidak tinggal diam. Pemkab juga menyiapkan beberapa strategi jangka panjang, agar layanan PDAM lebih andal dan berkelanjutan.
“Kalau semua jadi beban PDAM, nanti tidak ada dividen untuk pendapatan daerah. Jadi, kita tawarkan opsi kerja sama dengan pihak ketiga. Atau bisa juga dengan membangun jaringan PDAM baru secara berkala,” terangnya.
Selain itu, Pemkab Cilacap juga menjalin komunikasi dengan Pertamina, sebagai pengguna besar air bersih, untuk meningkatkan konsumsi air PDAM.
“Kita coba maksimalkan agar Pertamina memperbanyak konsumsi dari PDAM. Dengan begitu, investasi perbaikan jalur ini bisa ter-cover dengan baik,” tambahnya.
Bupati menegaskan, perbaikan teknis terus dilakukan secara intensif agar distribusi air segera kembali normal.
“Tadi pagi laporan terakhir, sudah ganti pipa, tapi ternyata masih ada kebocoran. Sekarang sedang kita coba pakai jenis pipa lain. Targetnya, sekitar pukul 07.00 malam ini sudah clear,” tegasnya.
Syamsul berharap masyarakat tetap bersabar dan memahami bahwa perbaikan jaringan air bukan pekerjaan singkat. Melainkan bagian dari proses pembenahan besar menuju pelayanan PDAM Cilacap yang lebih kuat dan modern.