Purwokerto, serayunews.com
Husein menjelaskan, Ia memilih meninggalkan lokasi tersebut lantaran dianggap sudah tidak kondusif untuk berdiskusi dengan mahasiswa. Meski saat itu, dia sudah menandatangani surat pernyataan penolakan BBM yang diminta oleh para mahasiswa.
“Sudah kami penuhi yang BBM, kalau soal UMR itu pasti naik setiap tahunnya tetapi harus melewati mekanisme dan disetujui gubernur, ” ujar dia, Selasa (6/9/2022).
Husein mengakui, dialog seputar persoalan UMR itu menemukan kebuntuan. Pasalnya, pada saat permintaan kenaikan UMR tersebut, mahasiswa tetap meminta komitmen bupati untuk menaikan UMR jika BBM Bersubsidi tetap tidak bisa diturunkan.
Bupati juga mengaku, tidak akan memepermasalahkan aksi lanjutan dari para mahasiswa yang mengaku akan membawa massa lebih besar. Namun, dirinya belum bisa memastikan akan kembali bisa menemui para mahasiswa lagi atau tidak.
“Lihat situasi nanti,” katanya.
Sementara Ketua DPRD Banyumas, Budhi Setiawan mengakui hal yang sama. Dia sudah memenuhi tuntutan mahasiswa. (San).