SERAYUNEWS– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menegaskan komitmennya memberi ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.
Hal ini disampaikan Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif menanggapi rencana aksi damai Aliansi Masyarakat Purbalingga Bersatu di depan Pendopo Dipokusumo, Senin (29/9/2025).
Bupati Fahmi menyebut aksi unjuk rasa sebagai bagian dari dinamika demokrasi yang sehat. Ia menilai karakter masyarakat Purbalingga yang terbuka dan cablaka (apa adanya) menjadi kekuatan dalam membangun komunikasi dua arah.
“Pemkab tidak alergi kritik. Kami justru membuka ruang selebar-lebarnya bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, saran, dan masukan. Ini memperkuat semangat kebersamaan untuk pemerintahan yang responsif dan akuntabel,” tegasnya.
Aliansi Masyarakat Purbalingga Bersatu rencananya menyoroti beberapa kebijakan, di antaranya:
Fahmi menegaskan Pemkab akan mendengarkan dan menindaklanjuti setiap aspirasi yang disampaikan.
“Terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam mengawal kebijakan publik. Setiap masukan akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan pemerintahan tidak hanya diukur dari banyaknya program, tetapi dari dampak nyata bagi kebutuhan dasar dan kualitas hidup masyarakat.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Aspirasi yang disampaikan secara tertib dan damai adalah modal penting untuk membangun Purbalingga yang lebih baik,” imbuhnya.