SERAYUNEWS – Para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kebumen, mengikuti pembinaan bersama Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di Pendopo Kabumian, Jumat (17/11/2023).
Pembinaan yang di lakukan secara bertahap, kali ini ada 122 pendamping PKH dari 15 kecamatan yang mengikuti kegiatan. Sebelumnya bupati juga sudah mengundang Pendamping PKH lainnya di Pendopob untuk mengikuti kegiatan yang sama.
Pada kesempatan tersebut, bupati menyampaikan bahwa Pendamping PKH punya peran penting untuk mengawal dan memastikan bantuan yang di berikan tepat sasaran. Karenannyab para pendamping ini di tekankan kembali apa yang menjadi tugas fungsinya.
“Jangan sampai para pendamping PKH ini tidak tahu warga yang miskin di wilayahnya berapa? Mereka benar-benar miskin atau tidak? Apakah masih ada warga miskin yang terlewat? Bantuan tepat sasaran atau tidak? Datanya harus benar-benar cek,” ujar bupati, di kutip serayunews.com pada laman resmi Pemkab Kebumen.
Bupati bahkan menanyakan langsung kepada Pendamping PKHb tentang kondisi warga miskin di lapangan. Misalnya dari 200 warga miskin binaannya, siapa yang paling miskin. Kemudian apa alasannya sebagai yang termiskin.
“Tadi sengaja kita tanya dari pendamping PKH, mereka benar-benar tahu nggak tentang kondisi warga miskin binaannya. Siapa dari 200 yang paling miskin. Semisal di ambil lima saja, sebutkan siapa namanya, di mana rumahnya (RT/RW), kenapa dia termiskin. Sebagai pendamping, dia harus bisa menjelaskan,” ucap Bupati.
Ternyata beberapa dari mereka ada yang tidak bisa menyampaikan secara jelas. Namun, ada juga yang bisa menyampaikan data dengan jelas. Bupati pun memberikan hadiah uang kepada yang bersangkutan.
“Inilah fungsinya pendamping, mereka harus tahu data. Paham betul kondisi binaannya,” jelasnya.
Ke depan, bupati bakal sering mengadakan pertemuan dengan pendamping PKH di tiap-tiap kecamatan guna membahas kemiskinan. Ia berharap, para pendamping PKH tidak hanya memberikan pendampingan tapi juga pelatihan, agar warga binaannya bisa mandiri.***