Purbalingga, serayunews.com
“Hari ini saya bersilaturahmi ke pak Tasdi. Beliau senior saya mantan Bupati Purbalingga. Saya bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kebetulan mengikuti acara di Danasari mengunjungi beliau pak Tasdi,” kata Tiwi.
Turut mendampingi silaturahmi tersebut Asisten Bidang Hukum dan Pemerintahan Sekda Purbalingga R Imam Wahyudi, Asisten Bidang Umum Sekda Purbalingga Budi Susetyono, Kepala Dipendukcapil Fatur Rohman, Kepala Bapelitbangda Suroto, Kepala Dinsosdalduk KB dan PPPA Eny Sosiatman, Pelaksana Harian BPBD Purbalingga Umar Fauzi dan Sekretaris DPRD Edy Suryono.
“Kami saling menanyakan kabar saja. Pak Tasdi nampak sehat, sumringah dan semangat. Kami banyak bercanda dan membicarakan hal-hal yang ringan. Kami juga saling mendoakan agar ke depan Purbalingga semakin maju,” kata Bupati Tiwi.
Dalam kesempatan itu, Tasdi menurut Tiwi juga banyak bercerita tentang kehidupannya selama menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kedungpane Semarang. Tasdi menyampaikan bahwa kata penjara tak sesuai dengan UU tentang Lapas.
“Pak Tasdi menjelaskan akronim penjara yang berarti adalah pembersihan jiwa raga. Lepas dari penjara harus berubah menjadi orang yang baik jiwa raganya,” tutur Tiwi.
Seperti diketahui, Tasdi menjabat sebagai Bupati Purbalingga sejak tahun 2015, divonis hukuman 7 tahun penjara karena kasus suap dan gratifikasi. Selain itu mantan politisi PDIP tersebut juga harus membayar denda sebesar Rp 300 juta. Jika tak mampu membayar denda akan kena kurungan tambahan 4 bulan.
Vonis untuk Tasdi terjadi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jateng, 6 Februari 2019. Tasdi kemudian bebas bersyarat pada Rabu (7/9/2022).
Tasdi menjadi bupati Purbalingga berpasangan dengan Wabup Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) untuk periode 2015-2020 dan pelantikan di Semarang pada 17 Februari 2016.
Sebelumnya di Pilkada 9 Desember 2015, Tasdi–Tiwi mengungguli pesaingnya pasangan Sugeng–Sutjipto. Tasdi–Tiwi memperoleh 228.037 suara (54,51%) dan Sugeng–Sucipto hanya mendapatkan 190.276 suara (45,49%). Pengusung Tasdi–Tiwi adalah PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, PKS, dan Partai NasDem ini unggul di 15 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di Purbalingga. Sedangkan Sugeng–Cipto hanya unggul di Kecamatan Purbalingga, Kertanegara, dan Kaligondang.
Karena Tasdi terjerat kasus hukum, Tiwi menjabat sebagai bupati. Di Pilkada 9 Desember 2020, Tiwi yang berpasangan dengan Ketua Partai Golkar Purbalingga Sudono memenangkan Pilkada. Keduanya yang diusung PDIP,Golkar PAN dn PKS mengalahkan pasangan Muhamamd Sulhan Fauzi-Jenny Makarim yang diusung koalisi PKB, Partai Gerindra, PPP dan Partai Demokrat.