Cilacap, serayunews.com
Sekretaris Daerah Cilacap Farid Ma’ruf menyampaikan, pihaknya berharap pemerintah menambah dana alokasi umum (DAU) untuk kebutuhan belanja pegawai, khususnya untuk menggaji CPNS tahun 2022 apabila jumlah formasi tahun ini terpenuhi.
“Belum ada kepastian asal anggarannya, kalau tidak ada anggaran diambil dari belanja modal, saya berharap pemerintah menambah lagi untuk DAUnya, karena kalau tidak ada tambahan sangat berat,” ujar Farid Ma’ruf.
Farid menambahkan, bahwa dari kuota CASN sebanyak 6.219 tersebut, dibutuhkan Rp 355 miliar untuk menggaji selama satu tahun. Anggaran tersebut untuk mebiayai gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan CPNS.
Dari jumlah tersebut dapat diperinci, yakni PPPK non guru agama sebanyak 4.710, PPPK guru agama 575, PPPK tenaga kesehatan 427, CPNS tenaga kesehata 53, tenaga teknis jabatan fungsional PPPK 18, tenaga teknis fungsional CPNS 53, tenaga teknis pelaksana CPNS 383.
“Saya harapkan dari PPPK yang berjumlah 4.710 bisa terserap semuanya, sehingga tidak lagi ada GTT, karena secara SDM sudah terpenuhi, sehingga setiap SD bisa ada 8 guru, namun harus memenuhi syarat S1 dan minimal sudah mengajar selama tiga tahun tanpa putus,” ujar Farid.
Meski demikian, hingga kini Pemkab Cilacap belum mendapat surat resmi terkait dengan jadwal dimulainya pendaftaran CPNS tersebut. Menurut informasi, awalnya dijadwalkan pada tanggal 31 Mei hingga 13 Juni 2021, namun masih bersifat tentatif (berubah) sehingga belum bisa dipastikan kapan pendaftaran akan dimulai.