Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Pertanian Cilacap Supriyanto melalui Kepala Bidang Peternakan Suharyono menyampaikan, pihaknya sudah menerjunkan tim melibatkan petugas kesehatan oleh dokter hewan, pegawai dinas, penyuluh dan petugas kelurahan/desa untuk memeriksa kesehatan hewan kurban saat dilakukan penyembelihan, berjumlah sekitar 160 orang.
Menurutnya, sesuai dengan edaran Pemkab Cilacap penyembelihan dianjurkan pada hari Tasyrik atau H+1, meskipun sebagian masyarakat ada yang menyembelih hewan kurban usai shalat Idul Adha, pihaknya pun sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sejak kemarin.
“Sementara baru ditemukan enam hewan kurban (sapi) terdapat cacing hati, kita minta hati yang ada cacingnya dimusnahkan dengan cara dikubur atau dibakar, jangan dikonsumsi,” ujar Kabid Peternakan Suharyono saat dikonfirmasi, Rabu (21/07/2021).
Suharyono menyampaikan, bahwa temuan tersebut diperkirakan bisa bertambah seiring dengan masih berlangsungnya pemotongan hewan kurban hingga H+3 Idul Adha besok. Lebih lanjut Suharyono merinci temuan cacing hati sementara ditemukan di Kelurahan Tambakreja 2 ekor, Karangtalun 1 ekor, Gunungsimping 1 ekor, dan Kuripan 2 ekor.
“Kalau ciri fisik hewan yang ada cacing hati, matanya kurang bersinar, badannya lesu, sebelum disembelih juga dipantau dulu,” ujarnya. Ia menambahkan, pemeriksaan hewan kurban dilakukan sebanyak dua kali, dari sebelum disembelih hewan diperiksa kemudian diberi label sehat dan setelah disembelih diperiksa hatinya.
“Sementara yang ditemukan baru cacing hati, kalau diperkirakan antraks belum ada sampai saat ini,” ujarnya.
Meskipun hewan kurban yang disembelih mengandung cacing hati, daging hewan tersebut masih bisa dikonsumsi namun hati yang ada cacingnya agar dimusnahkan. Petugas menghimbau kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi hati yang terdapat cacing, karena bisa berdampak buruk pada kesehatan.