SERAYUNEWS- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung DR. Syamsul Auliya Rachman, sebagai Calon Bupati Cilacap untuk Pilkada 27 November 2024.
Untuk mencari pendamping sebagai Calon Wakil Bupati, PKB masih jajaki koalisi dengan partai politik di Cilacap.
PKB tidak bisa mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati Cilacap sendiri, karena dari hasil Pileg lalu, PKB hanya mendapat 8 kursi. Untuk itu membutuhkan kerjasama koalisi dengan partai lain, agar memenuhi syarat minimal 10 kursi di legislatif.
Ketua DPC PKB Cilacap DR. Syamsul Auliya Rachman mengatakan, sampai saat ini pihaknya telah intens bekomunikasi dengan semua partai politik.
Termasuk partai di luar koalisi Pilpres lalu. Karena PKB membuka dan menjalin komunikasi dengan semua partai politik.
“Langkah PKB sesuai dengan arah DPP, untuk melakukan komunikasi dengan semua partai dan tidak terbatas pada yang berkoalisi di Pilpres saja. Ada beberapa komunikasi, dengan formal melalui kunjungan dan pertemuan. Ada juga hampir semua kami komunikasikan secara non formal,” ujar Syamsul, Sabtu (1/6/2024).
Syamsul yang juga Mantan Wakil Bupati Cilacap 2017-2022 ini, mengungkapkan kriteria Calon Wakil Bupati yang bakal mendampinginya. Nantinya, Calon Wakil Bupati dengan kesepakatan partai koalisi.
“Terkait dengan wakil kita akan profesional, dalam arti PKB tidak bisa sendiri dan menjalin koalisi dengan partai lain. Jadi nanti partai lain yang akan bergabung dengan PKB, kita akan mintai kader yang terbaik. Nanti kita masukkan dalam survei, kemudian nanti cari yang terbaik dari popularitas, elektabilitas dan kesiapannya,” bebernya.
Selain itu, calon wakil yang dipilih juga kader terbaik dan memiliki potensi pemenangannya tinggi. Bahkan selain kader internal, juga akan ada perekrutan dari eksternal partai.
“Cari yang terbaik dan potensi pemenangannya tinggi, itu yang dari internal. Tetapi juga ada partai yang sudah komunikasi ke kami, untuk memasukan kader eksternal. Karena potensi akan kita dorong dan nanti sesuai kesepakatan bersama. Kalau siap berarti cocok atau klop, kalau tidak siap berarti ada opsi lainnya,” jelasnya.
Syamsul menegaskan, dia tidak mempersoalkan siapapun yang nantinya berpasangan dengannya. Yang terpenting menurutnya adalah punya kewajiban, membuat Cilacap lebih maju dan besar.
“Kalau berbicara pribadi saya, berpasangan dengan siapapun tidak masalah. Terpenting punya garis bawah, mau memperbaiki dan memajukan Cilacap,” terangnya.
PKB sebagai partai yang memeroleh suara terbanyak di Cilacap pada Pemilu 2024 lalu, optimistis calon pada Pilkada nantinya mendapat banyak dukungan.
“Itu menjadi spirit kita optimis nanti kader PKB akan mendapatkan simpati atau perhatian masyarakat. Karena sesuai instruksi DPP, kader PKB harus memperjuangkan rakyat dan komitmen bersih,” ujarnya.
Syamsul menegaskan komitmennya, membangun Cilacap dengan konsep bersih dan tanpa ada jual beli jabatan.
“Ini persis apa yang saya lakukan ketika menjadi Wakil Bupati, komitmen tidak main proyek, tidak jual beli jabatan. Tidak akan menerima gratifikasi dari siapapun, dari pejabat ataupun para pengusaha. Semua benar-benar ketika ada anggaran, sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.