SERAYUNEWS – Purbalingga menargetkan pada tahun 2027 mendatang, bisa zero Thalasemia. Guna mewujudkan misi itu, maka di lakukan deteksi awal untuk antisipasi. Karena penyakit kelainan darah akibat kurangnya hemoglobin ini, sebenarnya bisa di cegah.
Langkah yang mulai berjalan, yakni dengan melakukan skrining terhadap para pelajar. Skrining ini akan di lakukan selama 2 bulan ke depan. Hasil skrining, akan di tindaklanjuti dengan pendampingan dan edukasi.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, dr Jusi Febrianto MPH menyampaikan, skrining awal Thalassemia tidak hanya kepada pelajar. Mulai tahun ini, para pasangan calon pengantin pun juga akan lalui skrining Thalasemia.
“Sudah berlaku tahun ini, pasangan calon pengantin juga wajib skrining,” kata dr Jusi.
Selama di berlakukan skrining, terdeteksi 11 kasus Thalassemia pasangan calon pengantin. Para pengidap Thalassemia ini, kemudian di lakukan pendampingan.
“Kita lakukan pendampingan, karena probabilitas kelahiran Thalassemia mayor dari pernikahan calon orangtua pembawa cukup besar. Peluangnya mencapai 25 persen di tiap kehamilannya,” kata Jusi.
Thalasemia, menjadi salah satu penyakit yang mendapatkan perhatian lebih dari Pemkab Purbalingga. Setiap tahunnya, Pemkab mengalokasikan dana Rp 162 juta untuk membantu para pengidap penyakit ini.
Bupati Purbalingga,Dyah Hayuning Pratiwi berharap, masyarakat bisa lebih paham tentang penyakit Thalassemia. Terutama terkait pencegahan, maupun penanganan penyakit ini.
“Besar harapan saya, masyarakat Purbalingga lebih aware apa itu penyakit Thalassemia. Karena pada dasarnya, penyakit ini bisa di cegah dengan melakukan skrining,” katanya.
Pemkab Purbalingga melalui RSU Goeteng Taroenadibrata, telah menyediakan ruangan khusus untuk penderita Thalassemia. Sehingga, penderita Thalassemia yang ingin melakukan transfusi darah tidak perlu rawat inap.
Pemkab melalui RSUD, juga memfasilitasi pendampingan psikologi untuk para penderita Thalassemia. Sehingga para penderita bisa memiliki semangat untuk hidup, tidak berkecil hati, dan tidak depresi.