
SERAYUNEWS – Membeli mobil bekas memang jadi pilihan hemat, tetapi selalu ada risiko tersembunyi yang wajib diwaspadai.
Salah satunya adalah kemungkinan mobil pernah terendam banjir. Kondisi ini sering disamarkan oleh penjual nakal sehingga pembeli yang kurang teliti bisa mengalami kerugian besar.
Dengan memahami ciri-cirinya, kamu bisa menghindari mobil bermasalah dan mendapatkan kendaraan bekas yang benar-benar layak pakai.
Aroma adalah indikator paling mudah dikenali. Mobil bekas banjir cenderung memiliki bau apek, lembap, atau aroma lumpur yang sulit hilang meskipun sudah dibersihkan.
Pewangi kabin biasanya hanya menutupi, bukan menghilangkan bau tersebut seluruhnya.
Meskipun tampilan eksterior terlihat mulus, bagian tersembunyi seperti bawah jok, rel kursi, sudut bagasi, dan area bawah dashboard sering menyimpan bercak lumpur.
Mobil yang pernah terendam hampir pasti meninggalkan residu pada ruang-ruang kecil yang sulit dijangkau alat pembersih.
Air banjir meresap ke dalam kabin dan memicu karat pada baut, rangka interior, serta rel jok.
Jika usia mobil relatif muda tetapi sudah menunjukkan banyak karat, kondisi ini patut dicurigai sebagai tanda kebanjiran.
Kompas Otomotif menyebutkan bahwa komponen elektronik seperti power window, audio, panel AC, dan lampu sangat rentan rusak akibat air.
Saat melakukan pengecekan, pastikan semua fitur kelistrikan diuji. Kerusakan sistem elektrik sering muncul bertahap dan dapat menjadi masalah jangka panjang.
Penjual sering mengganti karpet dasar untuk menyembunyikan jejak banjir.
Jika pemasangannya kurang rapi, warnanya tidak sesuai interior, atau terlihat bekas pembongkaran, besar kemungkinan mobil pernah mengalami perbaikan akibat banjir.
Mengetahui riwayat banjir sangat penting karena dampaknya tidak hanya pada estetika, tetapi juga pada keamanan berkendara.
Mobil bekas banjir memiliki risiko korosi yang dapat melemahkan struktur kendaraan. Selain itu, kerusakan kelistrikan dapat memicu gangguan fitur penting hingga membahayakan pengendara.
Dalam jangka panjang, biaya perbaikan mobil bekas banjir cenderung lebih besar. Mulai dari sensor yang rusak, ECU yang error, sampai sistem AC dan lampu yang tidak berfungsi stabil. Harga murah di awal bisa berubah menjadi pengeluaran besar.
Karena itu, sebelum membeli mobil bekas, lakukan pemeriksaan menyeluruh. Bila perlu, bawa teknisi atau gunakan jasa inspeksi profesional untuk memastikan tidak ada bekas banjir yang disamarkan.
Dengan ketelitian dan pengecekan yang tepat, kamu bisa mendapatkan mobil bekas berkualitas tanpa risiko tersembunyi.