SERAYUNEWS – Apabila Anda membutuhkan cara cetak kartu Sulingjar 2025 untuk guru, Anda bisa menyimak artikel ini sampai akhir.
Pasalnya, Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) 2025 kembali dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian Asesmen Nasional.
Program ini bertujuan memotret kondisi belajar di sekolah, mulai dari iklim pembelajaran hingga dukungan sarana.
Tidak hanya kepala sekolah, para guru juga menjadi responden utama yang wajib mengisi survei ini.
Untuk bisa masuk ke sistem dan mengisi instrumen survei, guru memerlukan kartu login Sulingjar.
Kartu ini berisi data penting seperti NPSN, token, hingga NIK, yang nantinya digunakan saat login.
Oleh karena itu, kartu perlu dicetak terlebih dahulu agar proses login lebih mudah dan lancar.
Kartu login berfungsi sebagai “tiket masuk” ke laman survei. Tanpa kartu ini, guru tidak bisa mengakses akun untuk mengisi Sulingjar.
Dengan adanya kartu, data login lebih aman karena setiap guru memiliki kode unik.
Selain itu, kartu membantu mengurangi kesalahan saat mengetik data saat login, terutama bila survei dilakukan serentak di sekolah.
Penting untuk dipahami, guru tidak bisa mencetak kartu login sendiri.
Tugas ini dipegang oleh operator sekolah yang memang memiliki akses ke dashboard Sulingjar.
Operator akan mengunduh kartu dari sistem, kemudian mencetak dan membagikannya ke guru sesuai daftar yang tertera di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) atau EMIS.
Survei Lingkungan Belajar umumnya berjalan seiring dengan pelaksanaan Asesmen Nasional.
Untuk tahun 2025, jadwal pengisian dibuka mulai pertengahan September hingga Oktober.
Pada rentang waktu inilah guru harus sudah memegang kartu login dan segera mengisi survei sesuai instruksi sekolah.
Setelah menerima kartu login dari operator sekolah, guru bisa mulai masuk ke laman resmi survei. Berikut langkah-langkahnya:
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengisi survei:
Berikut panduan umum yang dilakukan operator sekolah untuk mencetak kartu login guru:
Bagi guru, kartu login Sulingjar adalah kunci utama untuk ikut serta dalam survei.
Dengan memegang kartu tersebut, proses login lebih mudah, data lebih aman, dan pengisian survei bisa dilakukan tepat waktu.
Operator sekolah berperan besar dalam mencetak dan mendistribusikan kartu. Jadi, pastikan komunikasi antara guru dan operator berjalan lancar.
Partisipasi guru dalam Sulingjar tidak hanya kewajiban administratif, melainkan juga kontribusi penting dalam memotret kondisi belajar di sekolah.
Data dari survei inilah yang nantinya digunakan untuk merancang kebijakan pendidikan yang lebih baik. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***