SERAYUNEWS – TikTok Shop sekarang jadi salah satu tempat belanja online yang populer banget. Namun sebelum itu mari cari tahu berapa biaya admin TikTok Shop.
Banyak orang yang suka belanja di sini karena selain bisa lihat video menarik, mereka juga bisa langsung beli produk dari video yang lagi ditonton.
Mulai September 2024, TikTok Shop menetapkan biaya admin yang baru untuk semua transaksi penjualan, yaitu sebesar 10%.
Sebenarnya, biaya admin ini hal yang biasa di platform jualan online. Fungsinya adalah sebagai biaya jasa karena TikTok sudah menyediakan berbagai layanan yang membantu toko kamu, seperti sistem pembayaran, pengelolaan transaksi, fitur promosi, dan dukungan logistik.
Jadi, biaya admin ini adalah bentuk kompensasi ke TikTok supaya platform tetap bisa memberikan layanan terbaik buat para penjual dan pembeli.
Biar lebih jelas, mari lihat contoh perhitungan biaya admin yang baru ini. Misalnya, kamu jual produk skincare dengan harga Rp100.000. Dengan biaya admin 10%, berarti TikTok akan memotong Rp10.000 dari hasil penjualanmu.
Jadi, setelah potongan biaya admin, saldo yang masuk ke akun kamu adalah Rp90.000.
Begitu juga kalau kamu jual produk lain, tinggal kalikan aja 10% dari harga jual. Semakin tinggi harga produk, biaya admin juga semakin besar.
Selain biaya admin 10% ini, TikTok Shop juga punya biaya lain yang sifatnya opsional, seperti biaya iklan atau promosi.
Kalau mau produk lebih banyak muncul di halaman TikTok atau punya visibilitas lebih tinggi, kamu bisa pilih fitur iklan berbayar.
Tentu saja, ini butuh biaya tambahan yang harus disesuaikan dengan anggaran jualan kamu.
Selain itu, biaya pengiriman juga masih berlaku, tapi umumnya dibayar oleh pembeli. Namun, dalam beberapa kasus, jika kamu menawarkan subsidi ongkos kirim untuk menarik pembeli, biaya ini perlu dihitung juga.
Dengan kenaikan biaya admin ini, mungkin sebagian penjual perlu strategi baru biar tetap bisa untung. Berikut beberapa tipsnya.
Jadi, meskipun ada kenaikan biaya admin, TikTok Shop masih jadi platform yang menjanjikan buat jualan online.
Dengan strategi yang tepat, kamu bisa tetap dapat untung. Semoga berhasil.***(Hardiyansyah Supardi)