SERAYUNEWS – Gorengan adalah makanan yang digemari banyak orang, terutama di Indonesia. Rasa gurih dan renyah membuatnya sulit untuk ditolak.
Namun, konsumsi gorengan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan masalah kesehatan lain.
Oleh karena itu, Anda mesti mengetahui cara makan gorengan yang aman dan bagaimana mengurangi risiko kolesterol. Jadi, Anda bisa meminimalisir masalah kesehatan.
Setelah menikmati gorengan, memilih minuman juga penting untuk menjaga kesehatan. Simak beberapa pilihan minuman yang dapat bantu menetralisir lemak dan kolesterol dari gorengan.
1. Air Putih
Air putih adalah pilihan terbaik untuk diminum setelah makan gorengan. Selanjutnya, air bantu larutkan lemak dan mempercepat proses pencernaan, sehingga tubuh tidak menyimpan terlalu banyak lemak.
2. Teh Hijau
Teh hijau mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Minum teh hijau hangat setelah makan gorengan dapat membantu menetralisir lemak dan mencegah penumpukan kolesterol.
3. Jus Lemon
Jus lemon yang kaya vitamin C dapat membantu memecah lemak dan memfasilitasi pencernaan.
Tambahkan sedikit madu ke dalam jus lemon untuk rasa yang lebih nikmat dan manfaat kesehatan tambahan.
4. Air Kelapa
Air kelapa memiliki sifat detoksifikasi yang dapat membantu membersihkan sistem pencernaan dan mengurangi kadar kolesterol setelah makan makanan berlemak seperti gorengan.
5. Teh Jahe
Jahe memiliki sifat anti inflamasi dan dapat membantu mempercepat metabolisme.
Minum teh jahe setelah makan gorengan dapat membantu mempercepat pencernaan dan mengurangi dampak negatif dari lemak.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kandungan kolesterol dalam gorengan adalah jenis minyak yang digunakan. Hindari minyak kelapa sawit yang mengandung lemak jenuh tinggi.
Sebaiknya, pilih minyak goreng yang lebih sehat seperti minyak zaitun, minyak canola, atau minyak bunga matahari.
Minyak-Minyak ini memiliki kandungan lemak tak jenuh yang lebih baik untuk kesehatan jantung.
Memasak dengan suhu yang terlalu rendah membuat gorengan menyerap lebih banyak minyak, sehingga kandungan lemaknya meningkat.
Sebaliknya, suhu yang terlalu tinggi dapat membuat minyak menjadi rusak dan menghasilkan lemak trans yang berbahaya. Suhu ideal untuk menggoreng sekitar 175-190 derajat Celcius.
Pastikan untuk menggunakan termometer dapur jika perlu atau perhatikan minyak hingga mulai mengeluarkan gelembung saat dimasukkan bahan.
Minyak yang digunakan berulang kali akan mengalami oksidasi dan rusak, ini dapat meningkatkan kandungan lemak trans dan radikal bebas dalam makanan.
Usahakan untuk selalu menggunakan minyak baru setiap kali menggoreng, atau jika tidak memungkinkan, batasi penggunaan minyak maksimal dua kali.
Setelah menggoreng, letakkan gorengan di atas tisu penyerap minyak untuk mengurangi kandungan lemak. Tisu ini akan menyerap minyak berlebih sehingga gorengan menjadi lebih sehat.
Jangan lupa untuk menepuk-nepuk gorengan dengan tisu dari kedua sisi agar minyak yang terserap lebih optimal.
Meskipun gorengan enak, sebaiknya tetap mengonsumsinya dalam porsi yang wajar. Terlalu banyak makan gorengan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Batasi diri dengan mengonsumsi hanya beberapa potong gorengan dalam satu waktu, dan imbangi dengan makanan sehat lainnya seperti sayuran atau buah-buahan.
Serat dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dari usus ke dalam darah.
Usahakan mengonsumsi gorengan bersama dengan makanan tinggi serat, seperti sayuran, buah, atau biji-bijian. Jadi, ini dapat membantu mengurangi dampak negatif dari gorengan tersebut.
Serat akan mengikat lemak dan kolesterol dalam usus, sehingga tubuh tidak menyerapnya secara berlebihan.
Itulah cara makan gorengan tanpa harus takut dengan kolesterol. Semoga informasi ini bermanfaat.***(Umi Uswatun Hasanah)