SERAYUNEWS-Pemerintah menyiapkan pembangunan Bandara Very Very Important Person (VVIP) di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Hal itu untuk mendukung konektivitas di IKN, selain sarana dan prasarana transportasi eksisting.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dalam keterangannya memberikan penjelasan. Dia mengatakan, pemerintah telah menetapkan lokasi pembangunan Bandara VVIP di IKN. Kini, telah memasuki finalisasi gambar dan akan memulai proses tender. Beberapa hal menjadi catatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait rencana pembangunan tersebut.
Catatan Kepala Negara Republik Indonesia itu antara lain, bandara harus memadukan unsur kearifan lokal dan modern, serta harus ramah lingkungan. Pembangunan terminal bandara di atas lahan seluas 7000 meter persegi dengan VVIP ± 1500 meter persegi.
Unsur kearifan lokal yang ditonjolkan dalam desain terminal bandara di antaranya nuansa Rumah Panjang, Burung Rangkong, dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan. Rumah Panjang merupakan rumah khas suku Dayak di Kalimantan dan akan ditonjolkan pada bangunan bandara dan pelabuhan.
Sementara Burung Rangkong merupakan burung endemik khas Kalimantan. Tampilan lukisan atau garis-garis melengkung khas Kalimantan bakal secara modern pada bandara dan pelabuhan. Kearifan lokal itu bakal menjadi identitas bandara yang terletak sekitar 15 Km dari pusat IKN dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit.
Adapun rencana tata ruang terminal bandara terdiri dari: Terminal VVIP, Terminal VIP, Parkir GSE, Pos Pemeriksaan Sisi Udara, Pos Jaga, Hanggar, Cargo, Catering, DPPU, Rumah Pompa, STP & WTP, Substation Power House, Bengkel / GSE Maintenance, Bangunan Ibadah, Perkantoran, Gedung Karantina, Kantin, Rumah Dinas, TPS, Meteorologi, EOC, PKP PK, Power House, Gardu PLN, ATC Tower.
Selain mengecek progres pembangunan, Menhub Budi Karya juga meninjau bakal lokasi pembangunan pelabuhan wisata di IKN. Pelabuhan wisata harapannya menjadi destinasi wisata baru yang menampilkan keindahan alamnya. Aspek lingkungan menjadi perhatian menjadi perhatian dalam membangun pelabuhan.
Dia menjelaskan, sejumlah daerah di Kalimantan kota juga memiliki banyak air dan mangrove. “Kita akan bangun satu pelabuhan wisata yang bisa mempertontonkan atau menunjukkan wisata alam Balikpapan, sama indahnya dengan destinasi yang lain,” ungkap Menhub Budi Karya di laman resmi Kemenhub, Jumat (22/9/2023).