SERAYUNEWS – Untuk mencegah banjir susulan di wilayah Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama sejumlah instansi bergerak cepat melakukan perbaikan tanggul dan pengangkatan sedimen di Sungai Kecepak, Jumat (10/10/2025).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Banyumas, Andi Risdianto, menjelaskan operasi penanganan darurat tersebut berlangsung selama 15 hari. Mulai 6 hingga 24 Oktober 2025.
Fokus kegiatan mencakup pengangkatan sedimen yang menumpuk di dasar sungai serta perbaikan tanggul yang mengalami kerusakan.
“Banjir pada 19 September lalu menyebabkan penumpukan sedimen di dasar sungai. Kondisi itu membuat aliran air meluap dan berpotensi menimbulkan banjir susulan, sehingga perlu dilakukan penanganan segera,” jelas Andi, Sabtu (11/10/2025).
Operasi ini berdampak langsung pada area 18 hektare sawah dan 22 hektare permukiman di Desa Pesantren, serta 58 hektare sawah dan 43 hektare permukiman di Desa Prembun.
Menurut Andi, kegiatan ini bertujuan memulihkan kapasitas aliran Sungai Kecepak agar mampu menampung debit air dengan optimal.
“Kami memperbaiki tanggul kritis dan mengurangi ketebalan sedimen supaya daya tampung sungai kembali normal,” ujarnya.
Dalam operasi ini, BPBD Banyumas melibatkan BBWS Serayu Opak, Forkompincam Tambak, Pemerintah Desa Pesantren, dan Pemerintah Desa Prembun.
“Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak. Kolaborasi lintas instansi ini penting agar upaya pencegahan bencana bisa berjalan efektif dan berkelanjutan,” kata Andi.
Selain kegiatan fisik, BPBD juga terus memantau kondisi sungai dan tanggul bersama pemerintah desa. Andi menegaskan pentingnya kesiapsiagaan warga menghadapi musim hujan mendatang.
“Kami imbau masyarakat tetap waspada, terutama di wilayah sekitar sungai dan tanggul yang rawan jebol,” ujarnya.