SERAYUNEWS-Belakangan jagad maya dihebohkan dengan kasus perundungan (bullying) yang dilakukan oleh pelajar. Selain mengakibatkan trauma psikis, korban perundungan juga mengalai luka serius hingga dirawat di rumah sakit.
Sebagai tindakan antisipasi kasus serupa di wilayah hukum Polres Banjarnegara,
Kapolres Banjarnegara memerintahkan seluruh jajaran perwira untuk terjun ke sekolah. Kemudian, memberikan pengarahan pada para siswa, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga SLTA.
Kapolres Banjarnegara AKBP Era Johny Kurniawan mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut perintah dari Kapolda Jateng dalam rangka antisipasi adanya tindakan bullying, kekerasan, dan pelecehan seksual di sekolah.
“Hari ini, kami mengerahkan sekitar 29 perwira di jajaran Mapolres Banjarnegara, mulai dari Kabag, Kasat, perwira staf, hingga Kapolsek untuk turun ke sekolah dan menjadi inspektur upacara bendera dan memberikan arahan pada seluruh siswa,” katanya.
Dalam arahannya, jajaran perwira Polres Banjarnegara memberikan arahan agar para siswa tetap menjalankan tugasnya sebagai siswa dan bertindak disiplin, hormat terhadap orangtua, rajin belajar, mematuhi aturan sekolah.
“Cintai sesama, jauhi kenakalan remaja, perundungan. Perundungan atau bullying bisa merugikan orang lain dan diri sendiri. Sebab, hal ini bisa berakibat pelaku harus berurusan dengan hukum, dan ini bisa merusak masa depan,” ujarnya.
Dikatakannya, perilaku bullying berdampak negatif bagi diri sendiri, sekolah, keluarga dan masyarakat. “Kami berharap edukasi dan imbauan ini bisa mencegah terjadinya kasus penganiayaan antarsesama siswa dan kenakalan remaja lainnya,” katanya.