Majenang, Serayunews.com-Aktifitas dilingkungan pesantren dibatasi guna mencegah penularan usai muncul klaster baru di Majenang. Hingga saat ini tercatat ada sebanyak 26 santri yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kita tidak ‘lockdown’ tapi ada pembatasan aktivitas. Misalnya tidak boleh ada orang tua atau wali murid dateng ke pondok, kalau bisa 14 hari, dan kegiatan belajar mengajar untuk dihentikan dulu,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf usai Rakor Satgas Covid-19 di Pendapa Kecamatan Majenang, Senin (5/10/2020).
Aktivitas diharapkan hanya berada dimasing-masing ruangan saja. Sedangkan yang melibatkan kegiatan belajar mengajar dan kegiatan melibatkan seluruh santri untuk dihentikan sementara.
Pembatasan dilakukan, agar tidak terjadi penularan meluas. Pasalnya jika kegiatan belajar mengajar tetap dijalankan, maka semua akan membaur kembali.
“Kalau yang sudah diswab sama yang belum campur ya khawatir akan menularkan lagi,” katanya.
Untuk itu, santri yang sudah dilakukan pemeriksaan swab, dipisah dengan mereka yang belum. Sama halnya santri yang sudah ada hasil pemeriksaan terkonfirmasi positif dan yang masih menunggu hasil juga terpisah.
“Yang positif juga dipisah, karena ada yang berat ada yang tidak. Kalau yang berat di rumah sakit, dan yang tidak berat di karantina dipondok, sedangkan yang negatif bisa pulang ke rumah,” ujarnya.
Sekda dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga telah melakukan peninjauan ke lokasi ponpes pada Senin siang untuk melakukan langkah selanjutnya.
Dengan dibatasinya aktivitas di pesantren tersebut, Pemkab akan membuka dapur umum, untuk menyuplai makanan para santri. Dapur umum akan mulai didirikan pada Selasa (6/10/2020). Selain itu juga akan ada tambahan multivitamin bagi santri maupun pengasuh ponpes. Serta menyiagakan mobil toilet milik BPBD Cilacap.
Sampai Senin (5/10/2020) jumlah konfirmasi positif di Cilacap sebanyak 273 kasus, dengan rincian 178 orang sembuh, 86 dalam perawatan dan 9 orang meninggal dunia. Serta sebanyak 26 orang suspek, dan 280 kontak erat.