Wabah penyakit mulut dan kaki (PMK), sudah merebak di Banjarnegara. Bahkan sudah ditemukan 14 ekor hewan positif dan 126 ternak suspect PMK. Untuk itu, pemerintah melakukan penutupan pasar hewan yang ada di Banjarnegara.
Banjarnegara, Serayunews.com
Selain melakukan sosialisasi terhadap peternak dan penutupan pasar hewan, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara juga melakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan pada kandang ternak serta pasar hewan yang ada di Banjarnegara.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara, Totok Setya W mengatakan, langkah sterilisasi dan penyemprotan disinfektan ini dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran PMK di Banjarnegara.
“Kasus ini sudah merebak, dan kami melakukan tindakan cepat dengan melakukan pengawasan ternak, termasuk menutup sementara pasar hewan yang ada di Banjarnegara, yakni pasar hewan Petambakan, pasar hewan Purwasaba, dan pasar hewan Karangkobar,” katanya.
Plh Bupati Banjarnegara, Syamsudin mengatakan, adanya kasus tersebut pemerintah sudah meminta dinas terkait untuk segera melakukan tindakan, mulai dari pendampingan, sosialisasi, pemisahan hewan yang terindikasi, hingga penyemprotan disinfektan.
Selain itu, dia juga mangimbau warga yang memiliki hewan ternak dan mengalami kurang nafsu makan, mengeluarkan liur dari mulut, serta kuku mengalami pecah dan berdarah, untuk segera melaporkan pada dinas terkait.
“Hewan yang memiliki tanda tersebut, segera diisolasi dan lapor para dinas terkait, sehingga nantinya akan ada penanganan lebih lanjut. Karena meski virus ini tidak menular pada manusia, namun bisa menyebabkan kematian pada ternak,” ujarnya.