SERAYUNEWS – Baru-baru ini, beredar sebuah informasi di media sosial yang mengeklaim bahwa anjuran untuk mengonsumsi oralit ketika sahur dapat mencegah dehidrasi selama puasa dan membuat badan tetap segar.
Untuk itu, simak penjelasan selengkapnya dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia untuk Anda ketahui agar tidak terjebak dalam pengetahuan yang salah maupun hoax.
Sebagaimana melansir laman Kominfo RI, Siti Nadia Tarmizi Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI mengemukakan mengonsumsi obat oralit di luar indikasi penggunaan dapat memicu perut kembung akibat gangguan gerakan usus di dalam tubuh.
“Oralit adalah larutan regidrasi oral yang merupakan jenis obat untuk mengatasi orang diare atau muntah, yang bisa berakibat dehidrasi dan terganggu eletrolitnya,” kata Siti Nadia, di kutip serayunews.com pada Jumat (15/3/2024).
Lebih lanjut, Nadia mengatakan bahwa cairan oralit merupakan obat dengan kandungan natrium klorida, kalium klorida, trisodium sitrat dihidrat, dan glukosa anhidrat.
Efek samping dari konsumsi oralit dalam pemakaian di luar peruntukan, kata Nadia, bisa memicu perut kembung, karena mengganggu gerakan usus.
Selain itu, kata Nadia menambahkan, kelebihan natrium dalam sistem pencernaan manusia berisiko mengganggu fungsi organ atau sistem tubuh lainnya.
Pernyataan itu disampaikan Nadia merespons kicauan warga net yang viral di media sosial bahwa minum oralit setiap sahur ampuh membantu tubuh agar tidak haus dan lemas selama berpuasa.
Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat untuk menggunakan obat oralit sesuai dengan peruntukan dalam mengobati diare atau muntah.
Nadia mengimbau masyarakat untuk tidak memborong oralit di apotek, minimarket, maupun fasilitas penyedia layanan obat lainnya, karena berisiko mengganggu ketersediaan obat bagi mereka yang membutuhkan.
Kesimpulan
Dengan meminum oralit hanya mengurangi dehidrasi, bukan mencegah dehidrasi. Jadi, tetap meneliti, memeriksa, dan ketahui terlebih dahulu informasi yang beredar.