SERAYUNEWS – Harga emas di dalam negeri kembali menjadi perhatian pada awal pekan ini, Senin (18/8/2025).
Pergerakan logam mulia yang kerap dijadikan instrumen investasi jangka panjang tersebut mencatat dinamika yang menarik, baik pada emas Antam, emas UBS, maupun harga jual di Pegadaian.
Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pagi ini tercatat Rp1.362.000 per gram.
Angka ini naik tipis Rp1.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya pada Minggu (17/8/2025) yang berada di level Rp1.361.000 per gram.
Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga ikut menguat menjadi Rp1.241.000 per gram.
Buyback adalah harga yang akan diterima konsumen jika menjual emas batangan ke Antam.
Perubahan harga ini menunjukkan adanya sentimen positif di pasar emas meskipun kenaikannya masih tergolong moderat.
Kenaikan harga emas Antam biasanya dipengaruhi oleh tren harga emas dunia yang bergerak sesuai kondisi ekonomi global.
Faktor seperti kebijakan suku bunga Amerika Serikat, pergerakan dolar AS, hingga ketegangan geopolitik kerap menjadi pendorong utama.
Berbeda dengan Antam, harga emas produksi PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) yang juga banyak diperdagangkan di Pegadaian, relatif stabil.
Emas UBS ukuran 1 gram pada hari ini dibanderol Rp1.309.000.
Harga UBS biasanya sedikit lebih rendah dibandingkan emas Antam karena perbedaan brand value dan tingkat permintaan pasar.
Meski demikian, emas UBS tetap diminati masyarakat, khususnya investor pemula atau pembeli ritel yang mengincar harga lebih terjangkau.
Selain emas Antam dan UBS, Pegadaian juga menjadi salah satu rujukan masyarakat untuk membeli maupun menjual emas.
Perusahaan pelat merah ini menyediakan emas dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram. Per Senin (18/8/2025), harga emas Antam di Pegadaian tercatat:
Sedangkan emas UBS di Pegadaian hari ini:
Data tersebut menunjukkan bahwa selisih harga antara Antam dan UBS masih cukup konsisten.
Secara internasional, harga emas dunia berada di kisaran USD 2.410 per troy ounce pada perdagangan Senin pagi waktu Asia.
Harga ini sedikit terkoreksi dibandingkan akhir pekan lalu akibat penguatan dolar AS.
Namun, analis menilai emas masih memiliki prospek positif karena ketidakpastian ekonomi global.
Inflasi yang belum sepenuhnya terkendali, potensi penurunan suku bunga The Fed, serta meningkatnya permintaan emas dari bank sentral dunia membuat harga emas berpeluang menguat dalam jangka panjang.
Investasi Emas Masih Jadi Pilihan
Emas dikenal sebagai aset safe haven, artinya relatif aman di tengah gejolak ekonomi.
Banyak masyarakat memilih emas batangan sebagai instrumen lindung nilai dari inflasi.
Selain membeli fisik, saat ini investor juga bisa berinvestasi melalui tabungan emas di Pegadaian atau aplikasi keuangan digital yang sudah bekerja sama dengan lembaga resmi.
Dengan modal mulai dari Rp10.000, masyarakat bisa menabung emas secara bertahap.
Harga emas hari ini, Senin 18 Agustus 2025, menunjukkan tren stabil dengan kenaikan tipis pada emas Antam.
UBS cenderung tidak banyak berubah, sementara Pegadaian tetap menjadi tempat favorit untuk membeli emas dengan pilihan ukuran beragam.
Dengan kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik.
Bagi masyarakat, berinvestasi emas bisa menjadi cara aman menjaga nilai aset di tengah fluktuasi pasar.***