Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap melalui Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Hartono mengatakan, pihaknya sedang mencanangkan program 1 desa 1 bank sampah. Tujuannya berbagai jenis sampah yang ada dihulu, yakni yang sebagian besar adalah sampah rumah tangga bisa terpisahkan telebih dahulu.
“Misalnya plastik sendiri, kertas sendiri, besi atau seng sendiri, kan bisa dijual dengan harga yang lumayan. Sehingga bisa menjadi tambahan pemasukan masyarakat, dan akhirnya sampah yang dikirimkan ke TPA merupakan yang sudah tidak ada nilai ekonomisnya, jadi tidak ada yang mubadzir,” katanya.
Ia menambahkan, selain itu dengan adanya bank sampah juga dapat melatih kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Dengan harapan kedepan seluruh wilayah di Kabupaten Cilacap akan bersih dengan sendirinya. Sehingga pengghargaan semacam Adipura dan lainya merupakan bukan hal yang sulit untuk diraih.
“Kemarin dalam beberapa hari kami pun sudah melakukan berbagai sosialisasi tentang pembentukan bank sampah di desa. Dengan mengedukasi kepada masyarakat tentang legal formalnya, misalnya syarat pendirian harus dengan persetujuan kepala desa setempat,” tuturnya.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti oleh 120 peserta yang merupakan perwalikan dari 24 kecamatan. Dengan rincian setiap perwakilan kecamatan mengirimkan 4 orang yang merupakan 1 Kadus dan 3 anggota tim penggerak PKK.
Selain kegiatan terkait pengelolaan bank sampah, dalam kesempatan itu juga diberikan materi terkait informasi pengharggan Kalpataru yang diisi oleh Nurhidayat yang merupakan pemilik bank sampah mandiri yang ada di Kabupaten Cilacap.
“Kemudian juga pelatihan pembuatan keranjang Takakura untuk mengelola sampah organik, serta pelatihan membuat lilin dari minyak jelantah juga di ajarkan. Harapannya peserta yang datang bisa menularkan ilmunya dan sebagai motor penggerak di desanya terkait pengelolaan lingkungan ini,” jelasnya.