SERAYUNEWS – Nama Acha Septriasa kembali jadi perbincangan publik. Kali ini bukan karena film baru atau prestasinya, melainkan karena satu kata yang muncul dalam unggahan Instagram pribadinya: #coparenting.
Tanda pagar tersebut langsung memicu spekulasi, apakah rumah tangga Acha dengan suaminya, Vicky Kharisma, telah kandas?
Tak sedikit netizen yang merasa salfok. Apakah ini kode? Atau hanya cara Acha menunjukkan bahwa ia dan suaminya tetap kompak dalam mengasuh anak meski ada jarak geografis?
Sebelum terlalu jauh berspekulasi, ada baiknya kita bahas dulu, apa itu co-parenting? Kenapa istilah ini penting dan sering digunakan dalam konteks perceraian?
Secara sederhana, co parenting adalah pola pengasuhan anak yang dilakukan oleh dua orang tua yang sudah tidak lagi menjalani hubungan romantis, entah karena perceraian atau perpisahan lainnya.
Meski tidak lagi bersama sebagai pasangan, mereka tetap saling bekerja sama dalam membesarkan anak. Dalam sistem ini, komunikasi dan kolaborasi menjadi kunci utama.
Tujuannya? Agar anak tetap mendapat cinta dan perhatian dari kedua belah pihak, tanpa terjebak dalam konflik orang dewasa.
Mengutip dari Verywell Mind, co-parenting merupakan bentuk keterlibatan aktif kedua orangtua dalam kehidupan anak, demi menjaga stabilitas emosional dan kesejahteraan anak secara menyeluruh.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, angka perceraian di Indonesia terus meningkat.
Pada 2021 saja, kasus perceraian melonjak hingga 53,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Fenomena ini membuat isu pengasuhan anak pasca-perceraian menjadi semakin relevan.
Alih-alih memutus total komunikasi atau membiarkan satu pihak mengurus anak sendirian, co-parenting justru menjadi solusi yang bijak.
Berikut beberapa manfaat nyata yang bisa dirasakan anak ketika orangtuanya memilih jalan ini:
1. Anak Merasa Aman
Anak akan tetap merasa dicintai oleh kedua orangtuanya. Rasa aman ini penting agar anak tidak merasa “kehilangan” satu sosok, meski orangtua mereka telah bercerai.
2. Hidup Anak Lebih Terarah
Co-parenting membantu menjaga konsistensi pola asuh. Anak jadi tahu apa yang diharapkan darinya dan tetap memiliki struktur kehidupan yang stabil.
3. Belajar Memecahkan Masalah
Melalui contoh langsung dari orangtuanya, anak bisa belajar cara menyelesaikan konflik secara sehat dan bekerjasama dengan orang lain, bahkan dalam situasi sulit.
4. Menjadi Contoh Hubungan yang Sehat
Meskipun orangtua tidak lagi bersama, kerja sama yang baik akan menjadi contoh bagi anak bagaimana membangun relasi yang dewasa dan saling menghargai.
5. Menjaga Kesehatan Mental Anak
Perceraian bisa memicu masalah psikologis seperti depresi, kecemasan, atau gangguan perhatian.
Co-parenting berperan sebagai penyangga emosional untuk membantu anak tetap sehat secara mental dan emosional.
Kembali ke unggahan Acha Septriasa, ia memamerkan momen manis bersama putrinya, Bridgia Kalina Kharisma, lengkap dengan tagar #coparenting.
Reaksi netizen pun cepat: banyak yang menduga Acha sudah bercerai dari Vicky Kharisma, suaminya yang selama ini tinggal di Australia.
Namun hingga artikel ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari keduanya.
Bisa saja, tagar itu hanya menggambarkan dinamika hubungan jarak jauh Acha dan Vicky dalam membesarkan anak. Bisa juga memang mengisyaratkan adanya perpisahan.***