SERAYUNEWS – Tim nasional basket kursi roda Jakarta Swift, memberikan pelatihan kepada sejumlah atlet dan pelatih Basket Kursi Roda Banyumas. Dalam pelatihan tersebut, mereka belajar berbagai macam teknik hingga perturan permainan basket kursi roda, di Lapangan Defront Purwokerto, Jumat (6/9/2024).
Asisten Coach Jakarta Swift, Niah Indah Kinanthi mengungkapkan, coaching clinic tersebut terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, mereka memperkenalkan konsep basket kursi roda, seperti cara menggunakan kursi rodanya.
“Karena kursi roda basket dan sehari-hari itu berbeda. Jadi cara dia untuk ngepush, roll, pindah arah itu yang lagi kami upayakan di sesi pertama,” kata dia.
Kemudian pada sesi kedua, tim bakal mengetahui bagaimana cara bermain sebagai tim dan menembakan bola.
“Dengan waktu terbatas ini, kami berharap pelatih di sini bisa mengulang latihan. Minimal dasarnya mereka sudah tahu,” ujarnya.
Basket Kursi Roda menunjukan bahwa olahraga bukan tidak memandang keterbatasan fisik saja. Siapapun bisa menikmatinya. Sehingga dia berharap, penyandang disabilitas di mana pun berada bisa terus mendapatkan akses untuk berolahraga.
“Silakan kunjungi akun Instagram kami @jakartaswift.basketball. Olahraga itu banyak manfaatnya, kemudian juga bisa punya teman untuk bersosialisasi. Olahraga rutin akan membuat badan kita lebih segar, dan meningkatkan kualitas hidup,” kata dia.
Ketua Basket Kursi Roda Banyumas, Robert Antonius menjelaskan, coaching clinic tersebut lebih fokus kepada para atlet dan pelatihnya.
“Penggiat basket kursi roda di Banyumas ini kali pertama memainkan olahraga ini,” ujarnya.
Robert menambahkan, ada penyesuaian khusus seperti settingan kursi roda, kemudian bagiamana cara mendribel bola, hingga permainannya.
Kemudian untuk pelatih, mereka bisa mengetahui peraturan basket kursi roda, serta beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum pertandingan.
“Kami ini baru rintisan untuk membentuk tim basket kursi roda Banyumas dan ini pertama kali untuk wilayah Jawa Tengah. Karena tim basket kursi roda tingkat provinsi baru ada tiga, Jakarta, Bandung dan Yogyakarta,” kata dia.
Bagi yang ingin mengikuti basket kursi roda, tidak ada syarat khusus baik usia maupun gender.
“Minimal mampu memegang dan melempar bola. Karena ternyata dalam basket kursi roda, ada beberapa klasifikasi derajat kecacatan. Jadi tidak semua daksa, dalam satu tim ada lima salah satunya mewakili beberapa tingkat kecacatan,” ujarnya.