
SERAYUNEWS – Ajang balap sepeda Criterium Open Championship 2025 terbukti tidak hanya menjadi tontonan olahraga, tetapi juga menyumbang dampak nyata bagi ekonomi Cilacap.
Even yang digelar untuk memperingati HUT ke-68 PT Pertamina (Persero) dan HUT ke-8 PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) ini mencatat potensi perputaran uang mendekati Rp1 miliar.
General Manager PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo, menegaskan bahwa event ini tidak sekadar memacu adrenalin, tetapi menjadi penggerak ekonomi lokal.
“Yang hadir diperkirakan sekitar 2.500 orang termasuk pengantar. Kalau satu orang saja menghabiskan Rp300 ribu hingga Rp400 ribu, maka perputaran ekonomi bisa mendekati Rp1 miliar. Ini nilai yang sangat baik bagi Cilacap,” kata Wahyu.
Ajang yang digelar pada Sabtu (6/12/2025) ini diikuti 589 peserta dan melahirkan efek domino ekonomi mulai dari perhotelan, kuliner, transportasi, hingga UMKM.
Asisten Administrasi Umum Setda Cilacap, Budi Santoso, menyebut bahwa event ini mampu menjawab tantangan lama sektor perhotelan di akhir pekan.
“Cilacap ini kota kerja. Senin sampai Jumat hotel ramai, tapi Sabtu-Minggu cenderung turun. Event seperti ini bisa mengangkat tingkat hunian secara signifikan,” katanya.
Tidak hanya perhotelan, usaha kuliner, warung, kantin, restoran, hingga pedagang kaki lima turut menikmati peningkatan omzet.
“Pergerakan ekonomi luar biasa. Warung, restoran, kantin, semua dapat berkah,” ujarnya.
Budi menyebut bahwa popularitas event ini mulai meluas secara nasional bahkan regional.
“Teman-teman atlet Malaysia bahkan sudah mengincar event ini untuk tahun depan. Ini momentum baik bagi pariwisata Cilacap,” ujarnya.
Ia optimistis event ini dapat berkembang menjadi ajang besar layaknya Borobudur Marathon apabila digelar konsisten setiap tahun.
Criterium Open Championship 2025 mempertandingkan 20 kategori, mulai dari usia 5–6 tahun hingga master 50+.
Format ini bukan hanya berorientasi prestasi, tetapi juga memperkuat pembinaan atlet lintas generasi sekaligus menggerakkan ekonomi daerah secara berkelanjutan.