SERAYUNEWS – Reksadana menjadi produk investasi yang bisa kamu coba untuk melipat gandakan uang. Berikut contoh reksadana yang bisa kamu coba, tentunya aman dan untung.
Terlebih lagi, reksadana bisa menjadi pilihan berinvestasi bagi pemula yang cukup mudah. Namun, reksadana ini harus kamu pahami betul agar untung.
Beberapa macam reksadana akan kami kenalkan. Simak dan pahami deretan reksadana yang bisa kamu coba. Investasi mudah, aman, dan tentunya menguntungkan.
Pertama, ada reksadana pasar uang. Jenis reksadana ini bisa kamu coba karena memiliki banyak keunggulan. Salah satunya, kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp. 100 ribu.
Selain itu, reksadana pasar uang menawarkan jangka waktu investasi yang pendek. Jadi, cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi dalam jangka kurang dari 1 tahun.
Selain itu, keuntungannya pun bisa mencapai 20% dalam setahun dari total dana yang kamu investasikan.
Kedua, ada reksadana pendapatan tetap. Ini bisa kamu coba bila ingin menanamkan modal dengan jangka yang lebih panjang seperti 1 hingga 3 tahun.
Reksadana jenis ini memiliki resiko yang rendah karena aset modal kamu 80% akan disalurkan pada produk obligasi atau suku bunga hutang.
Selain menyalurkan ke berbagai macam produk investasi, reksadana jenis ini bersifat likuid dan flesibel untuk jual beli.
Kemudian, ada reksadana saham yang terkenal sebagai reksadana paling agresif. Paling agresif karena reksadana ini menawarkan keuntungan yang besar.
Namun, di balik keuntungan yang besar jelas tersimpan resiko serta kemungkinan rugi yang besar pula.
Reksadana saham ini baik untuk jangka panjang seperti 5 tahun ke atas agar keuntungan yang kamu peroleh bisa lebih besar.
Reksadana ini memiliki resiko yang kecil serta jaminan keamanan 100% pokok investasi yang kamu berikan.
Waktunya telah manager investasi tentukan. Namun, dana kamu bisa sewaktu-waktu dicairkan tanpa adanya denda.
Jenis reksadana ini dinilai lebih teratur dan tersruktur karena waktu dan imbal hasil yang sudah manager ukur sedemikian rupa.
Kemudian, ada reksadana campuran. Ini merupakan kombinasi antara beragam investasi reksadana seperti saham, uang, dan obligasi.
Reksadana ini akan cenderung lebih berkembang karena tidak hanya terpatri pada satu instrumen saja. Jadi, manager akan lebih leluasa untuk mengembangkan modal kamu.
Namun, reksadana ini memiliki keuntungan yang lebih kecil, tetapi tentu saja dengan resiko yang kecil juga. Ini jauh lebih aman dari pada reksadana saham.
Reksadana campuran ini ditunjukan untuk kamu yang ingin berinvestasi jangka menengah dan jangka panjang, antara 3 hingga 5 tahun.
Nah, contoh reksadana mana yang sesuai untukmu?***(Umi Uswatun Hasanah)