SERAYUNEWS- Hujan deras yang mengguyur wilayah Purbalingga, menyebabkan terjadinya tanah longsor. Tiga lokasi di laporkan terdampak tanah longsor.
Pertama adalah ruas jalan raya kabupaten di Desa Gunungwuled Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga ambrol. Selain itu satu rumah di Losari Kecamatan Rembang, juga rusak karena tertimpa pohon tumbang.
“Hujan deras yang turun hingga semalam, menyebabkan terjadinya bencana longsor dan satu rumah rusak tertimpa pohon di Kecamatan Rembang,” kata Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Priyo Satmoko, dalam laporannya, Sabtu (2/12/2023).
Ruas jalan di Desa Gunungwuled Kecamatan Rembang, ambrol karena tanahnya longsor, Jumat (1/12/2023). Lebar longsoran tanah 10 M x 15 M. Dua rumah warga masing-masing milik Ny Khemi (55) dan Udiono (40) terdampak.
“Petugas kami sudah ke lapangan untuk melakukan assessment,”ungkapnya.
Hujan deras juga menyebabkan satu rumah tertimpa pohon jati tumbang, di RT 3/RW 5 Desa Losari Kecamatan Rembang. Rumah merupakan milik Pondeh (40). Akibatnya bagian atap rumah rusak tertimpa pohon.
Petugas BPBD langsung ke lokasi, untuk melakukan assessment dan menyingkirkan pohon tumbang tersebut. “Kerugian material pemilik rumah mencapai Rp 20 juta,” terangnya.
Pada saat bersamaan tanah longsor juga terjadi di Dusun 1 RT 02/RW 02 Desa Penaruban, Kecamatan Bukateja. Hujan deras menyebabkan tanah di sekitarnya longsor.
Buntutnya longsoran tanah menimpa rumah milik Hartono (33). Musibah serupa juga terjadi di rumah Karsidi (680. Tebing setinggi 8 meter, menimpa rumahnya.
“Petugas juga sudah ke lapangan untuk melakukan penanganan,” katanya.
Pihaknya mengimbau warga waspada dengan curah hujan tinggi, dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut, rawan terjadinya bencana hidrometeorologi. Petugas BPBD juga bersiaga memantau situasi dan mengantisipasi berbagai kemungkinan.
“Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi, masih akan terjadi di Purbalingga,” imbuhnya.