SERAYUNEWS- Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan segera dilaksanakan.
Ujian ini menjadi perhatian besar bagi siswa, sekolah, hingga orang tua karena berfungsi sebagai validasi nilai rapor sekaligus bahan pertimbangan dalam seleksi pendidikan lanjutan.
TKA dirancang sebagai asesmen objektif untuk mengukur capaian akademik siswa. Kehadirannya tidak menggantikan evaluasi sekolah, melainkan memperkuat kredibilitas penilaian.
Tes ini berbasis komputer dan mengedepankan soal dengan tingkat penalaran tinggi, bukan sekadar hafalan.
Menariknya, soal TKA berlaku sama untuk siswa yang mengikuti Kurikulum Merdeka maupun Kurikulum 2013, sehingga semua peserta mendapatkan standar yang setara.
Berdasarkan aturan resmi Kemendikdasmen, TKA 2025 terbuka untuk jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Pesertanya meliputi:
⦁ Murid kelas akhir SMK/MAK.
⦁ Murid program Paket C (setara SMA/SMK).
⦁ Santri pesantren di bawah binaan Kementerian Agama.
⦁ Peserta homeschooling dengan syarat terdaftar di basis data resmi.
Namun, ada pengecualian. Siswa penyandang disabilitas dengan hambatan intelektual tidak diwajibkan mengikuti TKA. Hal ini menegaskan sifat inklusif TKA yang tetap mempertimbangkan kondisi khusus peserta didik.
TKA SMK 2025 terdiri atas dua kategori mata pelajaran: wajib dan pilihan.
1. Mata Pelajaran Wajib
⦁ Bahasa Indonesia
⦁ Matematika
⦁ Bahasa Inggris
2. Mata Pelajaran Pilihan (Pilih Dua)
⦁ Fisika
⦁ Kimia
⦁ Biologi
⦁ Ekonomi
⦁ Geografi
⦁ Sejarah
⦁ Sosiologi
⦁ Antropologi
Pemilihan mata pelajaran pilihan dilakukan saat pendaftaran dengan arahan sekolah, agar sesuai dengan jurusan SMK dan rencana studi lanjut siswa.
Soal TKA SMK 2025 berbentuk:
⦁ Pilihan ganda tunggal.
⦁ Pilihan ganda kompleks (jawaban benar bisa lebih dari satu).
⦁ Pilihan ganda kategori (benar/salah dalam tabel pernyataan).
Jenis soal ini menekankan kemampuan berpikir kritis, penalaran, serta pemecahan masalah.
Mengacu pada keputusan terbaru Kemendikdasmen, berikut jadwal lengkap TKA:
⦁ Pendaftaran: 24 Agustus – 5 Oktober 2025
⦁ Simulasi: 6 – 12 Oktober 2025
⦁ Gladi Bersih: 27 – 31 Oktober 2025
⦁ Pelaksanaan Tes: 1 – 9 November 2025
⦁ Penjadwalan Ulang: 17 – 23 November 2025
⦁ Pengolahan Hasil: 24 November 2025 – 3 Januari 2026
⦁ Pengumuman Hasil: 5 Januari 2026
Tes berlangsung dua hari. Hari pertama untuk mapel wajib (Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris) dengan durasi total 150 menit. Hari kedua untuk dua mapel pilihan dengan durasi 130 menit.
Proses pendaftaran TKA dilakukan melalui sekolah dengan tahapan:
⦁ Siswa menyerahkan Surat Pernyataan Keikutsertaan TKA yang ditandatangani orang tua/wali.
⦁ Melampirkan pas foto terbaru dalam bentuk digital.
⦁ Operator sekolah mendaftarkan siswa ke sistem TKA.
⦁ Sekolah menerbitkan Daftar Nominasi Sementara (DNS) untuk diverifikasi.
⦁ Setelah validasi, sekolah menerbitkan Daftar Nominasi Tetap (DNT) dan membagikan kartu peserta.
⦁ Siswa mengikuti gladi bersih, kemudian melaksanakan tes sesuai jadwal.
Peserta berhak memperoleh Sertifikat Hasil TKA (SHTKA) sebagai bukti capaian akademik. Sertifikat ini penting karena dapat digunakan untuk seleksi perguruan tinggi, beasiswa, hingga dunia kerja.
Namun, peserta juga wajib menaati tata tertib ujian, seperti tidak membawa alat komunikasi, tidak bekerja sama dengan peserta lain, dan menggunakan kartu login resmi.
Sejak Ujian Nasional (UN) dihapus, nilai rapor menjadi acuan utama seleksi. Namun, perbedaan standar antar sekolah membuat nilai rapor dianggap kurang objektif. TKA hadir sebagai validator nilai rapor agar proses seleksi pendidikan lebih transparan dan adil.
Dengan sistem ini, TKA bukan sekadar ujian, melainkan pemetaan kualitas pendidikan nasional yang lebih menyeluruh.
Jadi, untuk siswa SMK yang akan mengikuti TKA 2025, persiapkan diri sebaik mungkin. Kuasai mapel wajib, pilih mata pelajaran tambahan sesuai jurusan dan minat, serta ikuti simulasi dan gladi bersih agar terbiasa dengan sistem tes berbasis komputer.