
SERAYUNEWS – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Suyudi Ario Seto kembali melakukan rotasi dan mutasi jabatan strategis di lingkungan BNN.
Langkah ini menjadi bagian dari penyegaran organisasi sekaligus penguatan kinerja lembaga dalam menghadapi tantangan pemberantasan narkoba yang kian kompleks di berbagai daerah.
Rotasi tersebut tertuang dalam surat telegram Kepala BNN nomor ST/28/XII/SU/KP.04/2025/BNN, yang diketahui pada Jumat (12/12/2025).
Melalui keputusan ini, sejumlah pejabat BNN pusat maupun daerah mendapatkan penugasan baru, termasuk penunjukan Kombes Dedy Tabrani sebagai Kepala BNN Provinsi (BNNP) Aceh.
Rotasi jabatan di tubuh BNN bukan sekadar pergantian posisi, melainkan bagian dari strategi organisasi untuk meningkatkan efektivitas dan profesionalisme.
Dengan tantangan peredaran narkotika yang terus berkembang, BNN dituntut memiliki struktur kepemimpinan yang adaptif, berpengalaman, dan mampu membaca dinamika lapangan.
Langkah Komjen Suyudi Ario Seto ini juga dinilai sejalan dengan upaya memperkuat koordinasi lintas wilayah.
Pasalnya, beberapa provinsi memiliki tingkat kerawanan narkoba yang tinggi dan membutuhkan kepemimpinan yang solid.
Salah satu rotasi yang menjadi perhatian adalah penunjukan Kombes Dedy Tabrani sebagai Kepala BNNP Aceh.
Aceh dikenal sebagai wilayah yang memiliki tantangan tersendiri dalam penanggulangan narkotika, baik dari sisi geografis maupun jalur peredaran.
Kombes Dedy Tabrani sebelumnya menjabat sebagai Kepala BNNP Kalimantan Tengah. Pengalaman tersebut diharapkan menjadi modal penting dalam memimpin BNN Aceh, sekaligus memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di wilayah ujung barat Indonesia itu.
Berikut daftar pejabat yang dirotasi oleh Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto, sebagaimana tercantum dalam surat telegram resmi:
Dengan rotasi ini, sejumlah wilayah strategis seperti Aceh, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Bali, hingga Papua Barat kini dipimpin oleh pejabat baru.
Diharapkan, pergantian kepemimpinan ini mampu menghadirkan pendekatan segar dalam pencegahan, penindakan, dan rehabilitasi narkotika.
Selain itu, penempatan pejabat dengan latar belakang beragam, mulai dari kepolisian hingga kejaksaan, menunjukkan komitmen BNN dalam memperkuat sinergi antarlembaga.
Kolaborasi ini dinilai krusial untuk menekan peredaran narkoba yang kerap melibatkan jaringan lintas daerah bahkan lintas negara.
Rotasi pejabat yang dilakukan Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto menjadi sinyal kuat bahwa BNN terus berbenah menghadapi ancaman narkotika yang semakin kompleks.
Penunjukan pejabat baru di tingkat pusat maupun daerah diharapkan mampu meningkatkan kinerja organisasi sekaligus memperkuat kehadiran negara dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.
Dengan struktur kepemimpinan yang diperbarui, BNN diharapkan semakin solid, responsif, dan efektif dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan pemberantasan narkotika di Indonesia.***