SERAYUNEWS- Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menggelar pertemuan dengan sejumlah perwakilan pengemudi ojek online (ojol) di Istana Wakil Presiden, Minggu (31/8/2025).
Pertemuan ini berlangsung setelah aksi demonstrasi besar-besaran ojol dan mahasiswa yang memicu gelombang unjuk rasa di berbagai daerah.
Dalam video yang diunggah akun resmi Sekretariat Wakil Presiden RI, tampak Gibran duduk santai mengenakan batik sambil berdialog langsung dengan delapan perwakilan ojol.
Melansir berbagai sumber, berikut kami sajikan ulasan lengkap mengenai daftar perwakilan ojol temui Wapres Gibran, ada dari aplikasi apa saja?
Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R Munusamy, menjelaskan bahwa dialog tersebut merupakan inisiatif Kantor Wakil Presiden.
Tujuannya, menyerap langsung aspirasi dari para mitra driver. Menurutnya, pada Sabtu sore pihaknya dihubungi pihak Kantor Wapres untuk menghadirkan perwakilan ojol dari semua aplikasi.
Tidak ada kualifikasi khusus, tapi kami memilih mitra yang aktif dan berani menyampaikan pandangan.
Ia menegaskan, aspirasi yang disampaikan dalam forum itu berasal langsung dari pengemudi, bukan dari perusahaan.
Isu utama yang dibahas meliputi keadilan, solidaritas terhadap rekan driver yang menjadi korban, serta harapan agar kondisi tetap damai pascaaksi.
Namun, Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengaku heran dengan kehadiran para pengemudi yang bertemu Wapres.
Ia menegaskan, tidak ada satu pun yang tercatat sebagai anggota asosiasi resmi. Dia mengaku tidak ada yang mereka kenal.
“Mereka mengaku mewakili ojol, tapi tidak pernah terlihat di lokasi tragedi Affan Kurniawan. Padahal kami yang mendampingi langsung sejak kejadian hingga otopsi di RSCM,” kata Igun.
Igun menilai langkah Sekretariat Wapres ceroboh karena memberi ruang kepada pihak yang tidak jelas afiliasinya. Menurutnya, hal ini bisa menimbulkan disinformasi publik.
“Banyak rekan ojol kecewa. Ada kesan seolah sudah ada perdamaian, padahal proses hukum kasus Affan belum tuntas. Ini justru memperkeruh suasana,” tambahnya.
Dalam pertemuan itu, sejumlah perwakilan ojol mengaku lega bisa menyampaikan keresahan mereka.
Mereka berasal dari empat aplikasi transportasi daring, yakni Gojek, Grab, Maxim, dan InDrive.
Salah satu pengemudi Gojek menyebut pendapatan mereka turun drastis sejak unjuk rasa merebak.
“Jumlah penumpang menurun, kami juga was-was saat menarik karena eskalasi demo meningkat,” ungkapnya.
Ia berharap pemerintah segera merespons situasi agar tidak semakin merugikan para pengemudi yang bergantung penuh pada pendapatan harian.
Wapres Gibran berjanji akan mengawal proses hukum kasus Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi Kamis (28/8/2025).
“Alhamdulillah tadi pertemuannya lebih banyak kami yang memberi masukan, dan Pak Wapres sefrekuensi dengan kondisi di lapangan,” ujar salah satu perwakilan driver dalam video Setwapres.