SERAYUNEWS- Tim Bulutangkis Indonesia harus merombak komposisi skuadnya untuk Japan Open 2025.
Jika semula mengirimkan 16 wakil, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akhirnya hanya akan memberangkatkan 13 wakil saja.
Tiga pasangan tim terpaksa mundur dari turnamen, karena performa mereka belum memenuhi ekspektasi di turnamen-turnamen level atas.
Japan Open 2025, yang tergolong dalam seri BWF World Tour Super 750, akan berlangsung pada 15–20 Juli 2025 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang.
Turnamen ini memperebutkan total hadiah sebesar USD 950.000 atau setara Rp15,3 miliar.
Melansir berbagai sumber, berikut kami sajikan ulasan selengkapnya mengenai daftar wakil Indonesia di Japan Open 2025:
PBSI memutuskan untuk menarik Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari, serta Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil.
Hal ini setelah PBSI melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil pertandingan mereka selama musim ini.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian menyampaikan bahwa ketiga pasangan tersebut belum menunjukkan konsistensi saat tampil di turnamen level Super 500 ke atas.
Pihaknya menilai performa mereka masih belum stabil untuk bersaing di level tinggi. Karena itu, PBSI memilih untuk menarik mereka dan mengalihkan fokus ke turnamen level Super 300.
“Ini agar mereka bisa membangun kembali kepercayaan diri dan prestasi,” ujar Eng Hian dalam keterangannya.
PBSI juga memastikan bahwa ketiga pasangan tersebut tidak akan tampil di turnamen besar berikutnya, yakni China Open 2025 yang masuk kategori Super 1000 dan akan berlangsung di Changzhou pada 22–27 Juli 2025.
Apriyani/Febi tampil kurang maksimal di tiga turnamen terakhir. Mereka tersingkir di babak pertama Thailand Open (Super 500), babak ketiga Malaysia Masters, dan hanya mencapai babak kedua di Indonesia Open (Super 1000).
Rachel/Meilysa juga gagal menembus babak final dalam turnamen besar. Mereka hanya mampu mencapai perempat final di Thailand Open, dan gugur lebih awal di Malaysia Masters serta Indonesia Open.
Adnan/Indah mencatat hasil minor di Indonesia Masters (babak pertama), Malaysia Masters (babak kedua), serta hanya mencapai perempat final di Indonesia Open.
PBSI menilai, langkah ini menjadi solusi tepat untuk memberi waktu perbaikan dan peluang bagi pasangan muda tersebut untuk bersinar di turnamen yang sesuai dengan level performa mereka saat ini.
Dengan mundurnya tiga pasangan, PBSI menetapkan 13 wakil yang akan berjuang membawa nama Indonesia di Jepang. Komposisi ini terdiri atas pemain-pemain utama dan kombinasi pasangan muda potensial.
1. Tunggal Putra:
– Jonatan Christie
– Anthony Sinisuka Ginting
– Alwi Farhan
2. Tunggal Putri:
– Gregoria Mariska Tunjung
– Putri Kusuma Wardani
3. Ganda Putra:
– Sabar Karyaman Gutama / Moh. Reza Pahlevi Isfahani
– Leo Rolly Carnando / Bagas Maulana
– Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri
4. Ganda Putri:
– Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi
– Lanny Tria Mayasari / Siti Fadia Silva Ramadhanti
5. Ganda Campuran:
– Jafar Hidayatullah / Felisha Pasaribu
– Rehan Naufal Kusharjanto / Gloria Emanuelle Widjaja
– Amri Syahnawi / Nita Violina Marwah
PBSI menargetkan para wakil yang berlaga di Japan Open bisa meraih hasil maksimal.
Terutama dari sektor ganda putra dan tunggal putra yang diisi pemain berpengalaman seperti Jonatan Christie, Ginting, serta duet Fajar/Fikri dan Leo/Bagas.
Sementara sektor tunggal putri dan ganda campuran akan menjadi ajang pembuktian regenerasi.
Dengan strategi yang lebih terarah dan realistis, PBSI berharap skuad Garuda mampu membawa pulang prestasi membanggakan dari Tokyo dan terus meningkatkan daya saing di level internasional.